Anggaran pakaian dan atribut pin emas untuk anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) terpilih pada Pileg 2024 sebesar Rp 3,3 miliar. Anggaran itu untuk 5 jenis pakaian dan pin emas untuk 85 anggota DPRD Sulsel.
Dilansir detikSulsel dari aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP) Sulsel, Selasa (14/5/2024), terdapat 5 jenis pakaian yang dianggarkan. Yakni pakaian sipil harian (PSH) Rp 474 juta, pakaian adat daerah Rp 1,1 miliar, pakaian sipil lengkap (PSL) Rp 374 juta, pakaian sipil resmi (PSR) Rp 182 juta, dan pakaian dinas harian (PDH) Rp 140 juta.
Selanjutnya ada atribut pimpinan berupa pin lambang daerah senilai Rp 1,04 miliar. Sehingga total anggaran untuk pakaian dan atribut 85 anggota DPRD Sulsel terpilih mencapai Rp 3,37 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, memang setiap tahun dianggarkan itu. Itu kesejahteraan anggota jelas aturannya di PP 18 tentang hak keuangan anggota DPRD. Iya tetap ditayangkan (di LKPP) untuk persiapan pengadaan ke depan," ujar Sekretaris DPRD Sulsel Muhammad Jabir kepada detikSulsel, Selasa (14/5/2024).
Meski demikian, Jabir mengaku belum bisa bicara banyak soal detail anggaran tersebut lantaran belum menerima SK resmi daftar anggota DPRD Sulsel terpilih. Pihaknya masih harus melihat komposisi laki-laki dan perempuan yang terpilih.
"Saya belum bisa bicara terlalu banyak karena kita belum terima SK-nya, kita belum tahu apakah KPU sudah kirim SK (caleg terpilih) ke gubernur atau belum," jelasnya.
Lebih lanjut, Jabir mengatakan anggaran tersebut sudah disiapkan untuk pengadaan sistem katalog. Pihaknya juga menargetkan pengadaan atribut dan pakaian jelang pelantikan sudah rampung pada Agustus mendatang.
"Bukan tunjuk-tunjuk tapi pengadaan katalog. Kami punya target rampung Agustus pinnya, jasnya, sisa menunggu hari H (pelantikan)," paparnya.
Anggaran itu, kata dia, akan dipisahkan untuk anggota DPRD laki-laki menggunakan jas lengkap dan perempuan menggunakan kebaya nasional saat pelantikan. Untuk pakaian saat pelantikan nilainya mencapai Rp 3 juta tiap anggota dewan.
"Harga berdasarkan SSH (standar satuan harga) kalau namanya jas bisa sampai 3 juta satu pasang. Tapi kan tidak semua jas karena perempuan kebaya nasional, kurang tahu kalau kebaya. Jas sesuai standar harga tidak bisa lebih," ungkapnya.
(asm/hsr)