ASN nonaktif di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Mahyuddin mendekati Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat sesi wawancara hingga diamankan Paspampres. Mahyuddin nekat melakukan itu untuk meneriakkan gajinya yang ditahan.
Kepala BKPSDM Konawe Suparjo membenarkan jika Mahyuddin merupakan ASN nonaktif. Namun dia menyebut Mahyuddin memang tidak bisa menerima gaji karena dinonaktifkan sebagai ASN.
"Intinya yang bersangkutan bukan ASN lagi dan tidak bisa terima gaji lagi karena dinonaktifkan ASN-nya," kata Suparjo kepada detikcom, Selasa (14/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suparjo mengungkapkan, Mahyuddin mulanya diangkat sebagai ASN berdasarkan SK Bupati Nomor: 821.12/24-11 pada Tahun 2010 sebagai Sekretaris Desa Awuliti, Kecamatan Lambuya. Belakangan, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menonaktifkan Mahyuddin sebagai ASN per tanggal 6 Maret 2012.
"Karena ada yang tidak sesuai ketentuan (pengangkatan Mahyuddin sebagai ASN)," ujar dia. Jabatan (pengangkatan ASN) Mahyuddin sebagai Sekretaris Desa Awuliti," ungkapnya.
Diketahui, aksi Mahyuddin terjadi saat sesi wawancara usai Jokowi kunjungan ke RS Konawe, pagi tadi. Mahyuddin pun langsung diamankan Paspampres.
Dalam video yang dilihat detikcom, Jokowi mulanya sedang melakukan wawancara dengan sejumlah awak media di RS Konawe. Jokowi tampak didampingi dari sisi kanan oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Tak lama saat proses wawancara berlangsung, seorang pria mengenakan baju batik cokelat tiba-tiba mendekati Jokowi dari arah belakang. Gerak-gerik mencurigakan pria itu akhirnya diadang oleh Paspampres.
Paspampres juga menarik pria itu ke belakang. Pria yang merasa aksinya mendekati Jokowi akhirnya berteriak bahwa gajinya sudah enam tahun ditahan.
"Gaji saya ditahan oleh negara. Sudah 6 tahun, Pak," kata pria itu kepada Jokowi, Selasa (14/5).
(asm/nvl)