Update Banjir di Konawe Utara: 3.121 Warga dan 729 Rumah Terdampak

Sulawesi Tenggara

Update Banjir di Konawe Utara: 3.121 Warga dan 729 Rumah Terdampak

Osmawanti Panggalo - detikSulsel
Minggu, 12 Mei 2024 12:30 WIB
Foto udara kondisi banjir bandang merendam rumah warga di bantaran Sungai Lasolo di Kecamatan Lasolo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Sabtu (11/5/2024). Sebanyak enam kecamatan dan 17 desa di Kabupaten Konawe Utara terendam banjir bandang akibat luapan Sungai Lalindu dan Sungai Lasolo yang terjadi sejak Jumat (3/4/2024) usai wilayah tersebut diguyur hujan lebat dengan intensitas tinggi. ANTARA FOTO/Jojon/aww.
Foto: Banjir bandang di Konawe Utara. (ANTARA FOTO/JOJON)
Konawe Utara -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 3.121 warga terdampak banjir yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra). Bencana ini juga mengakibatkan 729 rumah terendam.

"Berdasarkan data yang diterima BNPB sebanyak 923 KK atau 3.121 warga terdampak," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (12/5/2024).

Abdul Muhari mengatakan, sejumlah warga dilaporkan mengungsi secara mandiri. Namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara masih mendata jumlah warga yang mengungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akibat banjir, sejumlah kerugian materil yang tercatat antara lain 729 unit rumah dan 327,7 hektar lahan pertanian dan perkebunan terendam," bebernya.

Dia menambahkan, akses jalan di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo terendam banjir hingga ketinggian satu meter pada Sabtu (11/5). Keadaan ini membuat akses mobilitas warga putus dan dua mobil tronton terbawa arus banjir yang cukup deras.

ADVERTISEMENT

"Banjir juga berdampak pada beberapa prasarana umum seperti dua unit fasilitas ibadah terendam, satu unit jembatan terdampak, dan satu sekolah dasar di Desa Laronganga terendam," tutur Abdul Muhari.

Sebelumnya diberitakan, tujuh kecamatan di Konawe Utara terdampak banjir, yakni Kecamatan Langgikima, Landawe, Wiwirano, Oheo, Asera, Andowia dan Kecamatan Molawe. Pemkab Konawe Utara menetapkan status tanggap darurat banjir hingga 23 Mei.

"Pemerintah Kabupaten Konawe Utara menetapkan status tanggap darurat tehitung mulai 9-23 Mei 2024," kata Abdul Muhari.

Abdul Muhari mengatakan, posko tanggap darurat telah didirikan di kantor BPBD Kabupaten Konawe Utara, Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera. Upaya penanggulangan bencana terus dilaksanakan oleh BPBD Kabupaten Konawe Utara bersama dengan forkompimda setempat.

"BPBD Kabupaten Konawe Utara terus bersiaga dan melakukan pantauan berkala mengingat adanya peringatan dini BMKG terkait cuaca di wilayah Sulawesi Tenggara hingga tanggal 15 Mei 2024 masih berpotensi hujan ringan sampai lebat di Kabupaten Konawe Utara," jelasnya.




(sar/ata)

Hide Ads