Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi lokasi banjir bandang dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kemensos juga akan menyiapkan buffer stock atau lumbung sosial di daerah rawan bencana di wilayah Latimojong.
"Saya sudah komunikasi dengan pak Gubernur dengan Bupati tadi, kita akan buat lumbung sosial di wilayah Latimojong, ini sangat penting," kata Risma kepada wartawan, Jumat (10/5/2024).
Risma mengatakan, sudah mengunjungi posko pengungsian di wilayah terisolir Kecamatan Latimojong, Luwu. Kata dia, kondisi di wilayah tersebut memang sangat sulit sehingga tidak bisa dilalui jalur darat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah berkunjung ke Latimojong dan memang medan yang terisolir sangat sulit. Jadi tidak ada jalur lain selain jalur udara, saya sudah beberapa ke tempat bencana, ini salah satu medan yang paling berat," ungkapnya.
Dia pun menginginkan adanya buffer stock atau lumbung sosial di wilayah Latimojong. Menurutnya, lumbung sosial itu akan berfungsi ketika terjadi bencana yang membuat wilayah tersebut terisolir.
"Lumbung sosial ini akan berfungsi ketika terjadi bencana seperti ini dan membuat wilayah tersebut terisolir, jadi warga tidak ketakutan lapar lagi. Tapi tentu kita tidak inginkan bencana ini kembali terjadi ya," ucapnya.
Risma menambahkan, pihaknya juga sudah memberikan santunan kepada keluarga korban banjir bandang dan longsor di Sulsel. Total santunan yang diberikan berjumlah Rp 210 juta.
"Kami juga memberikan santunan untuk ahli waris 14 korban bencana termasuk di Sidrap dan Wajo yang meninggal dunia masing-masing Rp 15 juta sehingga total Rp 210 juta. Kami merasakan betul apa yang dirasakan keluarga korban, semoga diberi ketabahan bagi yang ditinggalkan. Bulan ini semua korban terdampak akan mendapatkan bantuan sosial," ujarnya.
Diketahui, banjir bandang dan longsor menerjang di Luwu menimbulkan 13 korban jiwa. Tak hanya itu, sebanyak 369 unit rumah warga yang mengalami rusak berat akibat bencana itu.
"Kalau total rusak berat itu 369 rumah, sama dengan rumah yang hanyut terbawa banjir. Warga yang terdampak masih berada pengungsian, sekarang ini kami menyelamatkan warga dulu," kata Pj Bupati Luwu Muh Saleh kepada detikSulsel, Jumat (10/5).
(ata/sar)