Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, 16 Desa Terdampak Hujan Abu

Maluku Utara

Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, 16 Desa Terdampak Hujan Abu

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Jumat, 10 Mei 2024 10:14 WIB
Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat mengalami erupsi.
Foto: Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat mengalami erupsi. (Dok. Istimewa)
Halmahera Barat -

Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara kembali erupsi dengan tinggi kolom abu yang teramati 1.200 meter di atas puncak atau 2.525 meter di atas permukaan laut. Insiden ini mengakibatkan 16 desa terdampak hujan abu.

"Erupsi itu sudah berulang kali, terakhir tadi malam juga ada. (Wilayah terdampak hujan abu) di Kecamatan Tabaru, Kecamatan Tabaru 16 desa," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Barat, Wawan Gunawan M.T. Ali kepada detikcom, Jumat (10/5/2024).

Gunung Ibu yang terletak di Kecamatan Ibu Utara, Kabupaten Halmahera Barat itu terakhir kali mengalami erupsi pada Kamis (9/5) sekitar pukul 18.35 WIT. Pemukiman yang terdampak berjarak 7-8 kilometer dari titik puncak Gunung Ibu, namun tidak menutup kemungkinan akan meluas ke wilayah lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau yang terdampak itu di bawah kaki gunung itu, (jaraknya) dekat saja dari pemukiman, sekitar 7-8 kilometer. Tapi tidak menutup kemungkinan juga di luar Kecamatan Tabaru juga bisa terdampak. Karena hujan abu menyesuaikan dengan arah angin," ujarnya.

Lebih lanjut Wawan menuturkan, sampai saat ini belum ada laporan terkait masyarakat yang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat dari erupsi gunung tersebut. BPBD saat ini masih intens melakukan sosialisasi, pembagian masker, hingga memberi imbauan kepada masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Jadi Alhamdulillah sampai sejauh ini belum ada (warga terkena ISPA) dan kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa, ditambah dengan TNI-Polri juga, kolaborasi," katanya.

Wawan menyebut, pihaknya belum ada rencana memindahkan warga ke lokasi yang aman untuk sementara waktu. Namun langkah antisipasi telah dilakukan, seperti menentukan titik kumpul, jalur evakuasi, hingga kesiapan peralatan logistik.

"Kemarin kami sudah turunkan itu tenda pengungsi dan logistik di titik kumpul sesuai dengan peta kawasan rawan bencana dengan radiusnya di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu," katanya.

"Hari ini juga kami rencana mau turun untuk pembuatan posko sekaligus persiapan-persiapan lain di lapangan titik kumpul itu, dengan melaksanakan sosialisasi di Kecamatan Tabaru," imbuh Wawan.




(ata/sar)

Hide Ads