Mahasiswa Unamin Sorong Desak Polisi Berantas Begal Usai Rekan Tewas Ditikam

Papua Barat Daya

Mahasiswa Unamin Sorong Desak Polisi Berantas Begal Usai Rekan Tewas Ditikam

Juhra Nasir - detikSulsel
Rabu, 08 Mei 2024 16:52 WIB
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong (Unamin), Papua Barat Daya menggeruduk Mapolresta Sorong Kota usai rekannya inisial FS (23) tewas dianiaya oleh pemuda inisial MS (17) dan EN (22).
Foto: Mahasiswa Unamin menggeruduk Mapolresta Sorong Kota. (Juhra Nasir/detikcom)
Sorong -

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong (Unamin), Papua Barat Daya menggeruduk Mapolresta Sorong Kota usai rekannya inisial FS (23) tewas ditikam oleh pemuda inisial MS (17) dan EN (22). Mereka ingin memastikan kedua pelaku dihukum dan mendesak polisi memberantas pelaku begal.

Mahasiswa Unamin awalnya berkumpul di halaman kampus lalu melakukan long march ke Mapolresta Sorong Kota pada Rabu (8/5/2024) sekitar pukul 14.30 WIT. Mereka kemudian membakar ban bekas dan menyampaikan 4 poin tuntutan.

"Pertama, mendesak Polresta Sorong kota untuk memberikan hukuman kepada pelaku pembunuhan atas korban berinisial FS. Kedua, mendesak Polresta Sorong Kota untuk menyelesaikan masalah begal di Kota Sorong," kata Sekretaris Lapangan Fahrizal Fesanrey dalam orasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Fahrizal menekankan agar anggota Polresta Sorong Kota melakukan patroli di sejumlah titik yang dinilai rawan aksi kriminal. Mahasiswa juga mendesak agar Kapolresta Sorong Kota dicopot.

"Ketiga, mendesak Polresta Sorong Kota untuk melakukan tindakan dengan patroli di tempat-tempat yang rawan begal. Keempat, mendesak Kapolda Papua Barat untuk copot Kapolresta Sorong Kota karena dinilai tidak serius menangani kasus atau masalah di Kota Sorong, curanmor, begal dan pembunuhan dan rudapaksa," paparnya.

ADVERTISEMENT

Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto kemudian menemui massa aksi. Dia mengatakan poin-poin tuntutan mahasiswa akan ditindaklanjuti dan disampaikan ke pimpinan.

"Baik terima kasih atas kehadiran mahasiswa. Poin tuntutan ini akan kami tindak lanjuti hingga ke pimpinan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, mahasiswa Unamin Sorong inisial FS ditemukan tewas di depan Lokalisasi, Malanu, Kota Sorong pada Sabtu (4/5) sekitar pukul 05.00 WIT. Polisi yang melakukan penyelidikan mengamankan dua orang pelaku.

Sementara itu, Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto mengungkap korban mengalami luka tikaman. Mahasiswa itu ditikam oleh dua pelaku dengan modus menawarkan bantuan mencari motor korban yang hilang.

"Di tubuh korban ditemukan luka tusuk ada dua di belakang dan di pelipis sebelah kanan," kata Kombes Happy, Senin (6/5).




(hsr/sar)

Hide Ads