Pesta minuman keras (miras) di Kompleks Malanu, Kota Sorong, Papua Barat Daya, berakhir petaka. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong (Unamin) berinisial FS (23) tewas ditikam dua pria mabuk lainnya.
Penikaman itu terjadi di Bukit Doser, Kompleks Malanu, Kota Sorong pada Sabtu (4/5) dini hari. Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto mengatakan FS dan rekannya awalnya menggelar pesta miras dan saat hendak pulang motornya hilang.
"Jadi, korban FN bersama temannya pergi ke Malanu untuk minum (mabuk) setelah itu mereka berniat kembali ternyata sepeda motor korban hilang. Kemudian korban bertanya di orang sekitar dan tidak ditemukan sepeda motor," kata Kombes Happy kepada wartawan, Senin (6/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban yang tampak kebingungan dimanfaatkan oleh dua pria inisial EN (22) dan MS (17). Keduanya pura-pura ingin membantu kemudian membawa korban berboncengan tiga ke Bukit Doser dan menggeledah korban.
"Sampai di lokasi (Bukit Doser) tersebut kedua pelaku mengeledah badan korban bermaksud untuk mencari handphone ataupun barang berharga lainnya," terang Happy.
Korban pun melakukan perlawanan, MS kemudian menikam korban menggunakan obeng T di bagian kepala. Selanjutnya melarikan diri untuk meminta pertolongan.
"Pelaku MS kemudian menancapkan semacam obeng di belakang kepala korban kemudian korban merasa kewalahan akhirnya korban lari mencoba kembali ke lokasi sebelumnya, sampai di lokasi akhirnya korban jatuh dan ditemukan meninggal dunia," jelasnya.
Happy mengungkap bahwa kedua pelaku dan korban sama-sama dalam pengaruh minuman keras. Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian mengamankan kedua pelaku pada Minggu (5/5).
"Para pelaku saat melakukan itu dibawa pengaruh minuman keras dan korban juga dalam pengaruh minuman keras," tuturnya.
Para pelaku dijerat Pasal 338 KUHP atau Pasal 170 ayat 2 ke 3 KUHP atau Pasal 351 ayat 3 KUHP. Keduanya terancam 5 tahun penjara.
(hsr/hsr)