Jembatan gantung yang menghubungan antara dusun di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) roboh akibat longsor. Akses warga di dua dusun tersebut pun lumpuh.
"Kejadian bencana longsor mengakibatkan jembatan penghubung 2 dusun di Desa Lembang Mesakada roboh," kata Kepala Pelaksana BPBD Pinrang Rhommy RM Manule kepada detikSulsel, Rabu (8/5/2024).
Rhommy mengatakan tebing di pinggir sungai yang longsor. Akibatnya tiang pancang jembatan jatuh sehingga jembat sudah tidak bisa digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi jembatan penghubung roboh akibat longsoran tebing dekat sungai. Sudah tidak bisa digunakan karena rusak berat," paparnya.
Lebih lanjut, Rhommy mengatakan tim TRC BPBD, kepolisian dan TNI saat ini berada di lokasi untuk mengevakuasi warga terdampak longsor. Dia menyebut ada satu rumah yang dihuni oleh 6 orang terdampak longsor.
"Yang warga terdampak 1 rumah berisi 6 orang sudah dievakuasi ke rumah keluarga terdekat. Rumahnya juga sudah dibantu bongkar untuk dipindahkan ke lokasi yang lebih aman," jelasnya.
Dia menambahkan pihaknya masih melakukan asesmen terkait dampak longsor tersebut. Pemkab juga akan menyiapkan kebutuhan setelah proses asesmen.
"Kalau laporannya yang tinggal di seberang jembatan itu hanya satu rumah terdampak, tapi saya masih asesmen kembali untuk ditinjau dan apa penanganannya. Kalau memang banyak warga, harus dipikirkan penanganan daruratnya," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, satu rumah di Desa Lembang Mesakada tertimbun longsor pada Selasa (7/5) sekitar pukul 18.50 Wita. Beruntung, pemilik rumah sempat mengungsi setelah melihat tanah bergerak di dekat rumahnya.
"Informasi pendahuluan dari masyarakat, ada satu rumah di Kampung Salu yang tertimbun longsor," kata Plh Danramil Lembang Peltu Anwar kepada detikSulsel, Selasa (7/5).
(hsr/sar)