Kalimantan Tengah

Kronologi Kapal Angkut 1.950 Ton Pupuk Tenggelam di Tanjung Puting Kalteng

Niken Dwi Sitoningrum - detikSulsel
Rabu, 08 Mei 2024 13:13 WIB
Foto: Proses penjemputan 16 ABK KM Mitra Bahari IX dari Kapal MBS Bratan di Perairan Balikpapan. (Niken Dwi Sitoningrum/detikcom)
Kotawaringin Barat -

Kapal KM Mitra Bahari IX yang mengangkut 1.950 ton pupuk karam dan tenggelam di Perairan Tanjung Puting, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng). Kapal tersebut berlayar dari Gresik, Jawa Timur dengan tujuan Kotawaringin Barat.

Kabid Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP I Balikpapan, Fourmansyah mengatakan peristiwa itu terjadi di Perairan Tanjung Puting pada Minggu (5/5) sekitar pukul 02.00 Wita. 16 anak buah kapal (ABK) kemudian dievakuasi dengan selamat oleh kapal MBS Bratan.

"Saya juga mendapatkan berita acara dari Kapten MBS Bratan dari Meratus yang evakuasi (awal). Kejadian pada tanggal 5 dini hari," kata Fourmansyah kepada wartawan, Selasa (7/5/2024).


Fourmansyah menuturkan MBS Brata awalnya mendapat panggilan darurat Mitra Bahari IX. Kapal MBS Brata kemudian mendekati lokasi KM Mitra Bahari IX yang karam dan menurunkan sekoci untuk mengevakuasi 16 ABK.

"Kapal MBS Bratan mendapat panggilan darurat dari Mitra Bahari IX dan MBS Bratan itu merespons untuk memberikan pertolongan," bebernya.

Selanjutnya, Kapten MBS Bratan melapor ke KSOP I Balikpapan terkait peristiwa tersebut. Pihak KSOP I Balikpapan kemudian menjemput 16 ABK KM Mitra Bahari IX dari MBS Bratan.

"Kita jemput jam 8 ke lokasi di anchor (jangkar) yang sudah janji kita sama mereka (pihak Meratus) untuk bertemu di sana. Sekitar 5-6 mil di perairan Balikpapan," katanya.

Sementara itu, Kapten MBS Bratan Jaka Sutama mengaku menerima panggilan darurat dari nakhoda Mitra Bahari IX pada Minggu (5/5) dini hari. Saat itu, kapalnya berjarak kurang lebih 23 mil dari kapal Mitra Bahari IX.

"(Di jarak) 23 mil kurang lebih sudah minta bantuan, terus kita dekati (Mitra Bahari IX). Di perairan selatan Tanjung Puting," terangnya.

"Kapal (tampak) mulai miring, kita evakuasi dengan sekoci kita. Kita dekati, turun dengan selamat," tambahnya.

Jaka Sutama mengungkap kapalnya dalam pelayaran menuju Tanah Kuning, Kalimantan Utara. Dia memuat pasir dari Padang Tikar.

"Kita sedang muatan pasir. Dari Padang Tikar menuju ke daerah Tanah Kuning," katanya.

Dia menambahkan, KM Mitra Bahari berlayar dari Gresik, Jawa Timur sejak Minggu (28/4) dengan tujuan Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat. Jika sesuai jadwal, kapal seharusnya tiba di Pelabuhan Kumai pada Minggu (5/5).

"Prosesnya (evakuasi kru) natural, karena Kapal Mitra Bahari sudah mengalami kebocoran. Alhamdulillah 16 kru berhasil kita pindah, evakuasi," pungkasnya.



Simak Video "Video: Heboh Yacht Senilai Rp 16 M Karam, Padahal Baru Berlayar 15 Menit"

(hsr/sar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork