Polisi Usut 42 Balita-Remaja Diduga Keracunan Bubur dari DPPKB Majene

Sulawesi Barat

Polisi Usut 42 Balita-Remaja Diduga Keracunan Bubur dari DPPKB Majene

Hafis Hamdan - detikSulsel
Selasa, 07 Mei 2024 14:18 WIB
31 balita hingga remaja dirawat di Puskesmas Pamboang Majene diduga mengalami keracunan.
Foto: 31 balita hingga remaja dirawat di Puskesmas Pamboang Majene diduga mengalami keracunan (Dok. Istimewa)
Majene -

Polisi mengusut kasus 42 balita hingga remaja yang diduga mengalami keracunan usai menyantap bubur dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Polisi hendak memastikan ada tidaknya unsur pidana dalam kejadian tersebut.

"Per hari ini kami akan melakukan minta keterangan baik dari pihak pelaksana maupun pihak orang tua yang dari baduta (bayi dua tahun), yang mengalami indikasi keracunan," ujar Kasat Reskrim Polres Majene AKP Budi Adi kepada wartawan, Selasa (7/5/2024).

Budi mengatakan, ada beberapa pihak yang dijadwalkan akan dimintai keterangan. Mereka adalah Kepala Dinas PPKB Majene Hasnawati, tim pengelola program pembagian bubur hingga petugas kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada intinya dalam kegiatan ini, kami akan memintai keterangan penanggung jawabnya, tentunya ibu kepala dinas (PPKB), kemudian tim pengelolanya, kemudian dokter jaga sama perawat di puskesmas," terangnya.

Budi menjelaskan pemeriksaan dilakukan untuk mendalami apakah ada dugaan tindak pidana dalam program pemberian bubur tersebut. Menurut dia, jika ditemukan unsur pidana, status kasus ini bisa dinaikkan ke tahap penyidikan.

ADVERTISEMENT

"Kami melihat dari fakta-fakta penyelidikan apakah ini ada pidananya atau tidak, masih proses penyelidikan. Tentunya jika kami menemukan fakta akan kami tingkatkan (kasusnya ke penyidikan)," sebutnya.

Lebih jauh, ia mengaku telah mengamankan sampel bubur. Pihaknya telah mengirim sampel tersebut ke BPOM Mamuju untuk diperiksa.

"Kemarin kami amankan sampel makanan dan sampel muntah untuk dikirim ke lab dilakukan pemeriksaan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 42 balita hingga remaja diduga mengalami keracunan usai menyantap bubur di Kecamatan Pamboang, Senin (6/5). Makanan bubur tersebut merupakan pembagian dari Dinas PPKB Majene.

"Data sampai saat ini 42 (orang)," ujar Kepala Puskesmas Pamboang Taslim Mannan saat dihubungi detikcom, Selasa (7/5).

Sementara Kepala Dinas (Kadis) PPKB Kabupaten Majene Hasnawati menuturkan bubur tersebut merupakan program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita. Menurutnya, program PMT sebelumnya sudah digelar di 2 kecamatan namun tidak ada yang mengalami muntah-muntah atau lemas.

"Karena inikan kita sudah 2 kali launching seperti ini, (Kecamatan) Banggae dan Banggae Timur aman, tidak ada satupun, nanti yang tadi ini ada di Pamboang," kata Hasnawati kepada wartawan, Senin (6/5).




(sar/sar)

Hide Ads