31 Balita-Remaja Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur dari Dinas PPKB Majene

Sulawesi Barat

31 Balita-Remaja Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur dari Dinas PPKB Majene

Hafis Hamdan - detikSulsel
Selasa, 07 Mei 2024 11:15 WIB
31 balita hingga remaja dirawat di Puskesmas Pamboang Majene diduga mengalami keracunan.
Foto: 31 balita hingga remaja dirawat di Puskesmas Pamboang Majene diduga mengalami keracunan (Dok. Istimewa)
Majene -

Sebanyak 31 balita hingga remaja dilarikan ke Puskesmas Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), usai diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi bubur. Makanan tersebut merupakan pembagian dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Majene.

"Sebenarnya kejadian (ini) saya juga tidak bisa mengatakan apa (apakah keracunan karena bubur atau bukan)," ujar Kadis PPKB Majene Hasnawati kepada wartawan, Senin (6/5/2024).

Hasnawati menuturkan bubur tersebut merupakan program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita. Menurutnya, program PMT sebelumnya sudah digelar di 2 kecamatan, namun tidak ada yang mengalami muntah-muntah atau lemas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena inikan kita sudah 2 kali launching seperti ini, (Kecamatan) Banggai dan Banggai Timur aman, tidak ada satupun, nanti yang tadi ini ada di Pamboang," terangnya.

Dia mengaku pemberian makanan bubur tersebut dibagikan kepada 150 balita di Kecamatan Pamboang. Dia menyebut bubur yang dibagikan dimasak oleh tim kader pendamping keluarga (TPK)

ADVERTISEMENT

"Dan yang dikasih makan itu bukan sebegitu saja (31 balita dan remaja yang muntah), yang dikasih makan itu 100 lebih, 150 lebih anak kita kasih makan tadi. Yang memasak kita sendiri, kader (TPK)," sebutnya.

"Ada telur, ada bubur yang dimakan, sayur-sayuran yang seperti bubur Manado lah yang dikasihkan anak-anak. Memang dia untuk balita, ada baduta ada balita, campur," tambahnya.

Hasnawati enggan menanggapi apakah para balita mengalami keracunan usai mengonsumsi bubur. Menurutnya, penyebab korban muntah akan disampaikan oleh petugas kesehatan.

"Nanti kepala puskesmas yang menjawab itu, karena ranahnya kesehatan. Saya sebagai pelaksana BKKBN, saya melayani sekarang apa kebutuhan yang ada di rumah sakit dan saya kerjasama dengan kepala puskesmas bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik mereka yang kena muntah," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, dugaan keracunan makanan itu terjadi di Kecamatan Pamboang, Majene pada Senin (6/5). Para orang tua membawa anaknya ke puskesmas karena mengalami muntah hingga lemas usai mengonsumsi bubur.

"Sampai saat ini ada 31 (balita dan remaja) di puskesmas," ujar Kepala Puskesmas Pamboang Taslim Mannan saat dihubungi detikcom, Senin (6/5).




(sar/hmw)

Hide Ads