Dua jembatan bailey akan dibangun untuk membuka akses warga desa yang masih terisolasi akibat longsor di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pemerintah bersama aparat TNI dan Polri tengah melakukan asistensi di lokasi terdampak sebelum proyek itu dibangun.
"Tim asistensi untuk penyiapan jembatan itu sudah bekerja, 2 unit jembatan balai mudah-mudahan bisa membuka wilayah yang terisolir di sana. Jadi kami minta jembatan ini segera dibangun," kata Pangdam XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal Bobby Rinal Makmun kepada wartawan, Selasa (7/5/2024).
Bobby mengatakan tim asesmen melibatkan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Dia berharap kondisi cuaca mendukung untuk pelaksanaan jembatan tersebut dalam waktu dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan cuaca semakin baik. agar tidak berdampak lagi bagi masyarakat di sana," tuturnya.
Dia mengaku personel TNI dikirimkan ke lokasi terdampak secara bertahap. Aparat TNI akan membantu membuka akses terisolasi dan membawa bantuan logistik.
"Kita akan terus memobilisasi prajurit untuk mengantarkan logistik di wilayah yang terisolir," kata Bobby.
Sementara itu, Pj Bupati Luwu Muh Saleh mengutarakan, sebanyak 12 desa di Kecamatan Latimojong masih terisolir karena banyaknya titik longsor. Sebanyak 33 rumah yang mengalami rusak berat terkena material longsor.
"Di sana ada 12 desa yang terisolir, 33 rumah yang rusak berat akibat longsor dan kurang lebih 3.000 warga terdampak," ucap Saleh.
Menurut Saleh, tim PUPR bersama TNI dan Polri sementara ini masih berjibaku untuk membuka akses di wilayah Latimojong. Dia pun menargetkan, pekan ini akses tersebut akan terbuka.
"Kita masih berusaha buka akses di sana, 4 alat berat dibantu personel TNI dan Polri bekerja di sana. 2 jembatan juga akan dibangun, kami menargetkan minggu ini sudah bisa terbuka jalur yang terisolir itu, kita doakan bersama semoga tidak ada longsor susulan," ujarnya.
(sar/hsr)