Pemain Gendang Saat HUT Jeneponto Keluhkan Upah Rp 700 Ribu Belum Dibayar

Pemain Gendang Saat HUT Jeneponto Keluhkan Upah Rp 700 Ribu Belum Dibayar

Andi Muh Akbar Razak - detikSulsel
Selasa, 07 Mei 2024 10:45 WIB
Pemain gendang saat HUT ke-161 Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Pemain gendang saat HUT ke-161 Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel). (dokumen istimewa)
Jeneponto - Pemain gendang saat HUT ke-161 Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengeluhkan upah Rp 700 ribu belum dibayarkan oleh panitia. Total ada 200 orang pemain gendang yang tampil saat perayaan Hari Jadi Jeneponto.

"Iya (belum dibayarkan) itukan (upah) ada di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)," ujar Ketua Sanggar Seni Tallasak, Wahyudi kepada detikSulsel, Senin (6/5/2024).

Wahyu mengatakan para pemain gendang berlatih selama 7 hari dengan upah Rp 100 ribu per harinya. Namun dia mengakui proses pembayaran upah tersebut terlambat karena harus melalui beberapa tahapan.

"Kalau untuk pencairan teman-teman kan ada memang anggarannya di DPA, anggaran di DPA itu bukan Rp 600 ribu tapi Rp 700 ribu. Rp 100 per hari dikalikan 7 hari (latihan)," jelasnya.

Dia menuturkan pembayaran upah tersebut seharusnya dilakukan secara tunai. Sebab yang menjadi kendala jika dilakukan secara transfer non tunai (TNT) adalah tidak semua pemain gendang memiliki buku rekening pribadi.

"Kan yang jadi permasalahan sekarang yang ku dengar ini tidak dibayarkan, bukan tidak dibayarkan ini kan teman-teman banyak tidak punya rekening. Sekarang kan sistemnya itu transfer non tunai," ungkapnya.

Dia pun berharap pembayaran upah tersebut bisa segera dilakukan dan dilakukan secara tunai. Mengingat, rata-rata pemain gendang adalah anak sekolah.

"Ini mi na buatkan ki staf di keuangan dan dilaporkan ke BPKAD untuk bagaimana bisa teman-teman peserta kalau bisa ditunaikan saja, karena kebanyakan dia anak sekolah dan tidak memiliki rekening," bebernya.

Salah satu pemain gendang bernama Muh Iksan juga mengeluhkan upahnya yang belum dibayarkan. Dia sempat mendapat informasi bahwa upah tersebut akan dibayarkan pada Senin (6/5).

"Saya sebagai pemain gendang di Hari Jadi Jeneponto, saya mendapatkan informasi bahwa upahnya sebesar Rp 600 ribu per orang," katanya.

"Setelah pelaksanaan hari jadi kami disampaikan bahwa upahnya nanti hari Senin, namun sampai hari ini belum ada informasi lanjutan," tambahnya.

Terpisah, Pejabat (Pj) Bupati Jeneponto Junaedi Bakri mengaku belum menerima laporan dari panitia perihal keluhan tersebut. Namun dia memastikan upah pemain gendang akan segera dibayarkan.

"Belum ada laporan dari panitia kendalanya," singkat Junaedi.

Untuk diketahui, perayaan Hari Jadi Kabupaten Jeneponto yang ke-161 berlangsung di Lapangan Pasamaturukang, Kecamatan Binamu pada Rabu (1/5). Kegiatan itu turut dihadiri Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.


(hsr/sar)

Hide Ads