.webp)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk patungan membantu korban banjir dan longsor di beberapa kabupaten di Sulsel. Bantuan bisa dalam bentuk uang tunai maupun barang.
"Ini bentuk rasa empati kita atas musibah yang menimpa saudara kita," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Selayar Mesdiyono, kepada detikSulsel, Senin (6/5/2024).
Dalam surat imbauan yang ditandatangani Wakil Bupati (Wabup) Selayar, Saiful Arif, disampaikan bahwa demi efektivitas penyaluran, bantuan paling lambat terkumpul Selasa (7/5) melalui bendahara pengeluaran masing-masing perangkat daerah. Bantuan tersebut selanjutnya disampaikan ke Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berharap sumbangan sukarela, seikhlasnya, dari masing-masing ASN. Kita juga buka ruang kepada siapa pun yang ingin berdonasi," kata Mesdiyono.
Mesdiyono mengungkapkan hingga saat ini Pemkab Selayar melalui perangkat daerah terkait belum mengirimkan tim untuk membantu para korban banjir dan longsor.
"Sampai saat ini belum. Kita mempertimbangkan biaya. Lebih bagus dana kita kirim," ucapnya.
Bantuan, kata dia, rencananya akan dikirim dalam 2 atau 3 hari ke depan. Bantuan dalam bentuk uang tunai akan ditransfer, sedangkan yang berbentuk barang disalurkan langsung.
"Kalau rupiah kita transfer, kalau bentuk barang kita kirim tim," tutur Mesdiyono.
Untuk diketahui, banjir dan longsor menerjang tujuh kabupaten di Sulsel hingga menelan korban jiwa. Bencana hidrometeorologi itu juga menyebabkan rumah warga hanyut dan akses lalu lintas sempat lumpuh.
Tujuh kabupaten yang dilanda banjir termasuk longsor, yakni Luwu, Enrekang, Sidrap, Pinrang, Sinjai, Wajo, dan Bone.
(ata/ata)
