- Contoh Autobiografi Singkat Contoh Autobiografi Singkat #1 Contoh Autobiografi Singkat #2 Contoh Autobiografi Singkat #3 Contoh Autobiografi Singkat #4 Contoh Autobiografi Singkat #5 Contoh Autobiografi Singkat #6
- Contoh Autobiografi Panjang Contoh Autobiografi Panjang #1 Contoh Autobiografi Panjang #2 Contoh Biografi Panjang #3 Contoh Biografi Panjang #4 Contoh Autobiografi Panjang #5 Contoh Autobiografi Panjang #6
- Ciri-ciri Autobiografi 1. Bersifat Kronologis atau Berurutan 2. Cakupan Pembahasan yang Lebih Lengkap 3. Inspiratif
- Perbedaan Autobiografi dan Biografi
Autobiografi merupakan salah jenis teks yang berisi gambaran mendetail tentang diri seseorang. Materi terkait autobiografi ini biasanya diajarkan di bangku SMA.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), autobiografi atau otobiografi merupakan riwayat hidup pribadi yang ditulis oleh diri sendiri, dengan tujuan sebagai motivasi dengan membagikan pengalaman hidup kepada pembaca. Teks autobiografi biasanya ditemukan di artikel online dan buku sekolah Bahasa Indonesia.
Nah bagi detikers yang sedang membutuhkan referensi untuk menulis naskah autobiografi, tak perlu bingung! Berikut detikSulsel telah merangkum kumpulan contoh autobiografi yang singkat hingga panjang yang bisa menjadi referensi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak yuk!
Contoh Autobiografi Singkat
Contoh Autobiografi Singkat #1
Nama saya Sarah Azizah, atau dikenal sebagai Icha. Tempat kelahiran saya adalah desa kecil yang terletak di Jawa Tengah pada tanggal 12 Februari 1990. Sejak masa kanak-kanak, saya selalu memiliki aspirasi yang tinggi. Meski hidup dalam kondisi yang sederhana, orang tua saya selalu mendorong saya untuk berani meraih mimpi dan bekerja keras untuk mewujudkannya.
Masa kanak-kanak saya diisi dengan bermain di sawah dan berkeliling desa dengan sepeda bersama teman-teman saya. Namun, keinginan untuk belajar selalu menyala dalam diri saya. Saya selalu menjadi siswa yang tekun di sekolah, meski sering kali hanya memiliki buku pelajaran yang terbatas.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, saya berusaha keras untuk mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Berkat kerja keras dan dukungan dari keluarga, saya berhasil mendapatkan beasiswa untuk belajar di universitas negeri. Di sana, saya memilih untuk mempelajari ilmu komputer, sesuai dengan minat dan bakat saya.
Selama masa kuliah, saya aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi mahasiswa. Saya juga mulai mengeksplorasi minat saya dalam bidang teknologi informasi dan mulai belajar tentang pengembangan perangkat lunak.
Setelah menyelesaikan studi, saya memulai karier sebagai programmer di sebuah perusahaan teknologi di Jakarta. Meski awalnya menantang, saya terus belajar dan berkembang dalam karier saya. Akhirnya, saya berhasil mewujudkan impian saya untuk menjadi pengembang perangkat lunak yang sukses.
Sampai saat ini, saya terus berusaha keras untuk mengembangkan diri dan meraih impian-impian baru saya. Saya yakin bahwa dengan tekad dan kerja keras, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.
Contoh Autobiografi Singkat #2
Namaku Dewi Anggraeni, lahir di Majalengka, 12 Desember 1997. Aku adalah anak kedua dari lima bersaudara, buah dari pasangan Dimas Koswara dan Nyimas Ratuwangi. Dewi adalah panggilan akrabku, Aku terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Ayahku seorang pegawai negeri sipil di lingkungan Pemda. Sedangkan Ibuku adalah seorang guru di sebuah Madrasah Tsanawiyah tak jauh dari rumah. Sejak kecil Ayah selalu menasihatiku agar rajin beribadah, bersikap jujur dan baik terhadap sesama.
Sejak menginjak kelas SMP dulu sebetulnya aku sudah suka dengan dunia kepenulisan, saya suka membaca dan menulis puisi-puisi ataupun cerpen walaupun tak pernah aku publikasikan kepada siapa pun termasuk teman-teman dekatku. Rasa minder dan merasa tulisanku jelek kadang membuatku merasa tak berbakat menjadi seorang penulis.
Ketika menginjak kelas X SMA, aku mengikuti lomba menulis puisi antar sekolah seKota Bandung dan puisiku yang berjudul "Senja di Barat Cikapundung" menjadi juara ke 3 dalam perlombaan tersebut. Tentu saja ini membuat hatiku senang dan semakin bersemangat dalam menulis, terutama puisi-puisi bertemakan lingkungan. Bagiku lingkungan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan karena lingkungan yang bersih dan asri dapat membuat jiwa manusia kuat dan sehat.
Selain itu aku juga aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah, aku bergabung dengan organisasi Pramuka dan juga pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah dinding sekolah.
Saat ini aku masih duduk di kelas XII SMA jurusan Bahasa, setelah lulus nanti aku berencana untuk melanjutkan kuliah di jurusan Sastra Indonesia Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Contoh Autobiografi Singkat #3
Namaku Nuraeni, aku tinggal di kota Bandung dan menjadi salah satu siswi kelas XI, SMA Negeri 76 Bandung Jurusan IPA. Aku lahir di Ambon pada tanggal 10 Agustus 1999.
Semasa kecil aku pernah tinggal di dekat kali Ciliwung. Setiap musim hujan rumahku selalu kebanjiran dan kemudian aku bersama keluarga akan mengungsi ke tempat penampungan. Kejadian seperti ini terus saja terulang dari tahun ke tahunnya sehingga membuatku berpikir bahwa banjir bukan semata karena faktor alam. Tapi juga karena faktor manusia yang sering membuang sampah di sungai, juga pemukiman liar di bantaran sungai dan kurangnya resapan air.
Itulah yang membuat hatiku tergerak untuk ikut menyadarkan masyarakat agar tak membuang sampah sembarangan. Aku pun kemudian bergabung dengan komunitas peduli lingkungan di kota Jakarta. Setiap akhir pekan gadis berkulit hitam manis ini ikut melakukan penyuluhan dan bakti sosial. Untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan.
Saat ini Aku tinggal bersama ayah yang berprofesi sebagai pegawai swasta di perumahan Puri Makmur no 103 Kemang. Selain aktif di komunitas peduli lingkungan, ia juga aktif di komunitas sepeda Batavia, komunitas tanaman hias dan juga komunitas parkour Jakarta Selatan.
Contoh Autobiografi Singkat #4
Namaku Muhammad Mulkan Fauzi atau biasa dipanggil Mulkan oleh orang-orang di sekitarku. Aku memiliki hobi membaca buku dan bermain futsal dan lahir di kota Semarang pada tanggal 30 Oktober 1997 dari pasangan Rahmat Kartoso dan Linda Kusumaningtyas. Kakakku bernama Lusi Apriani yang sudah menikah dan kini tinggal bersama suaminya di Solo. Ia juga memiliki sepasang adik kembar perempuan bernama Sifa dan Isfi yang baru berusia 5 tahun.
Aku pertama kali masuk sekolah di tahun 2003-2009 di SDN Budi Mulya. Kemudian setelah lulus melanjutkannya ke SMPN 4 Karang Naga dari tahun 2010-2013. Dan kemudian melanjutkan sekolah lagi ke SMAN Tarakan 12 Semarang. di SMA ini dia mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Paskibra dan juga aktif dalam organisasi OSIS. Bahkan aku sempat menjabat sebagai wakil ketua OSIS di sekolahnya.
Aku adalah anggota tim futsal SMAN 12 Tarakan dan beberapa kali menjuarai kejuaraan futsal baik itu kejuaraan antar sekolah maupun umum. Di antaranya: Juara III Piala Walikota Semarang 2015, juara III futsal Hardiknas Cup 2015, juara pertama Kilimanjaro Cup 2016 dan lain sebagainya.
Aku memiliki cita-cita dalam beberapa tahun mendatang dapat bergabung dengan Tim Nasional futsal Indonesia dan membawa harum nama Bangsa di Asia dan Dunia.
Contoh Autobiografi Singkat #5
Nama lengkap saya Annisa Rahma. Di lingkungan keluarga, saya biasa dipanggil Rahma. Sedangkan di lingkungan pergaulan luar, saya sering dipanggil dengan Annisa. Saya lahir di Kediri, 01 Februari 1998. Saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Ayah saya bernama Suharsono dan ibu saya bernama Nunik Dyah Winarni. Ayah saya bekerja sebagai seorang pengawas TK/SD di UPTD wates. Sedangkan ibu saya merupakan seorang wanita karir, beliau menjadi seorang guru di sebuah sekolah menengah pertama.
Pada tahun 2013, saya lulus dari sekolah menengah pertama dan melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya yaitu di SMAN 3 Kediri hingga saat ini. Saat ini saya sedang berada di kelas 11 dan menempuh jurusan Matematika IPA atau yang disingkat dengan MIA. Saya menempati kelas 11 MIA 1. Semenjak masuk SMA, saya memilih untuk mengikuti ekstrakurikuler Jurnalistik karena saya ingin mendalami dunia tulis-menulis.
Di ekstrakurikuler Jurnalistik, saya mendapatkan posisi sebagai Ketua Redaksi. Dalam bidang Jurnalistik, saya pernah mendapatkan Juara 3 karya tulis jurnalistik dalam event Festival Komunikasi STAIN tahun 2013. Saya ingin lebih mendalami menulis, karena saya bisa menyalurkan semua imajinasi maupun berbagai ide melalui tulisan. Sejak kelas 10, saya juga mulai belajar untuk aktif menulis di dunia blog, walaupun belum bisa konsisten hingga sekarang.
Cita cita saya menjadi seorang dokter gigi dan kadang saya juga bercita-cita menjadi pegawai pajak, kadang kala saya juga ingin bekerja menjadi crew pertelevisian. Rencana saya setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama yaitu bisa menjadi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan mengambil Fakultas Kedokteran Gigi ataupun Fakultas Komunikasi. Motto saya yaitu "tetaplah menjadi diri sendiri, karena sesungguhnya dirimu lebih spesial daripada yang lain".
Contoh Autobiografi Singkat #6
Nama lengkap saya Nurrahmah. Saya biasa dipanggil Rahmah. Tapi teman -teman di sekolah memanggil saya Nur. Nur artinya cahaya dan Rahmah artinya kasih sayang. Jadi arti nama saya adalah cahaya kasih sayang. Saya lahir pada tanggal 25 September 1996 di kota Batam.
Saya terlahir di keluarga sederhana. Ayah saya bernama Enden Adiwijaya dan ibu saya bernama Nur Badiah. Ayah saya bekerja sebagai sopir taksi. Sedangkan ibu saya sebagai ibu rumah tangga. Saya anak ke tiga dari empat bersaudara. Sofyan Hadi, kakak pertama saya bekerja pegawai negeri sipil di Imigrasi Tanjung Balai Karimun. Kakak kedua saya, Alfiyah Nur kuliah di UNRIKA jurusan hukum. Dan yang terakhir adik saya yang bernama Ilfah Magdalina bersekolah di SMPN 9 Batam.
Sejak dulu saya ingin menjadi perawat atau dokter. Karena saya senang mengobati dan merawat. Sejak saya kecil, keluarga saya memelihara beberapa ekor ayam. Ketika ada salah satu ayam yang terluka, semua anggota keluarga saya tidak ada yang tega mengobatinya. Hanya saya saja yang berani merawat ayam tersebut.
Saya bersekolah di TK An-Nur selama satu tahun. Lalu saya bersekolah di SDN 006 Sagulung. Prestasi saya saat itu hanya mendapat peringkat sepuluh besar di kelas. Kemudian saya melanjutkan sekolah di SMPN 9 Batam. Ketika bersekolah di sana saya mendapat peringkat sepuluh besar dan hanya sekali mendapat juara kedua.
Saat ini saya bersekolah di MAN Batam kelas XI IPA. Prestasi terakhir saya menurun. Di kelas X saya mendapat peringkat tiga besar, akan tetapi di kelas XI IPA saya mendapat peringkat empat besar. Sewaktu saya SD, saya aktif di TPQ An-Nur, walaupun saya tidak ada prestasi. Di sinilah saya mempelajari banyak hal yang tak lama ini saya mulai merasakan manfaatnya.
Saya mengidolakan Nabi Muhammad SAW. Saya mengidolakan mereka karena mereka mempunyai ketegaran hati dan semangat yang besar serta dapat diandalkan. Saya berharap agar saya dapat seperti mereka yang memiliki ketegaran hati dan semangat yang tinggi sehingga saya kelak dapat diandalkan di kehidupan bermasyarakat.
Contoh Autobiografi Panjang
Contoh Autobiografi Panjang #1
Nama saya Sri Suparti. Saya bersyukur atas nama yg diberikan oleh orang tua saya, soalnya nama nya jarang sekali, bahkan tidak ada 1 dalam 1 kota. Saya lahir di sebuah pulau Jawa, yaitu Jawa Tengah. Tepat nya di Kebumen. Terlahir di tanggal 21 Februari 1975, di hari Jumat. Pribadi saya itu adalah hari sangat terbaik, tanggung jawab, jujur, dan tepat waktu.
Sekarang saya tinggal di Jakarta, saya merantau dari Kebumen. Alamat saya di Jalan Mandor RT005/005 No 105 Pondok Jaya, Cipayung Jakarta Timur. Alamat di kebumen di DK. Kradenan Rt04/05, Karanggayan Kebumen. Orang tua saya sekarang berada di Kebumen, nama ayah saya Trisnopawiro dan ibu saya Sutirah. Tinggi badan saya lumayan tinggi yaitu 152 cm dan berat badan juga tidak terlalu gemuk yaitu 70 kg.
Tahun 1987 saya mulai memasuki jenjang sekolah dasar. Saya sekolah di SDN Kradenan. Saya cukup pendiam, di masa-masa SD saya sering sekali mendapat peringkat kelas 10 Besar, tidak pernah tidak dapat. Setiap harinya saya yang masih berumur 7 tahun suka sekali belajar di rumah (kalau tidak, tidak diperbolehkan bermain keluar rumah). Lagi pula kesukaan saya belajar karena selalu dijanjikan dibelikan apa saja yang saya minta asal mencapai target ranking.
Di masa-masa SD banyak hal yang saya lewati, dari mulai jamannya masih menggunakan pager, lalu mulai ada handphone yang masuk. Kalo tidak salah itu jamannya Sony, sampai pertama kalinya Nokia mengeluarkan handphone yang bisa untuk SMS-an.
Saya juga masih mengalami zaman di saat permainan tradisional masih sangat populer di kalangan anak-anak kecil seperti saya, dari mulai main 'tak jongkok', 'benteng', 'gerobak sodor', 'kelereng', 'tak umpet', sampai 'layang-layangan' dan lain-lainnya (coba anak jaman sekarang, pasti sudah main PC). Di SD juga saya banyak sekali mendapatkan teman bahkan bisa dibilang seperti saudara sendiri.
Tahun 1990 saya mulai masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya yaitu SLTP, saya masuk SMP I Kranggayan. Sekolah saya itu sangat ketat dalam masalah pembelajaran dan tata tertib nya, maklum sekolah swasta jadi sedikit lebih tegas. Di samping jumlah murid yang tidak terlalu banyak juga.
Kembali lagi di masa SMP saya, di masa-masa ini saya mulai pintar berinteraksi dengan teman-teman lain, setidaknya saya yang pendiam mulai sedikit lebih bisa bercanda dan bersenang-senang. Di masa SMP ini saya mulai nakal, walau pun tidak berlebihan, mulai mengenal yang namanya wanita dan kenakalan-kenakalan lainnya. Masa-masa SMP adalah masa-masa berkesan dalam hidup saya, baik sedih dan senang, semuanya menjadi satu bagian yang tak akan pernah terlupakan.
Tahun 1994 saya masuk ke SPK 4 JK, dikarenakan situasi dan kondisi akhirnya saya sekolah di bidang keperawatan. Sungguh pengalaman pertama buat saya, karena biasanya saya selalu bersekolah di swasta, sekarang saya memilih untuk jadi perawat di mana murid-muridnya yang masuk di SPK yang mau menjadi perawat.
Saya masuk sekolah SPK adalah rencana Tuhan, selalu ada hal yang benar-benar ajaib dalam hidup saya. Awalnya saya hanya mengeluh karena pertama kali memasuki SPK, namun lama-lama saya terbiasa. Setelah melalui masa SPK yang penuh warna, baru saya sadari bahwa sekolah di SPK adalah takdir dan jalan hidup serta pertolongan yang diberikan oleh Tuhan untuk saya.
Di masa SPK saya mulai lebih banyak mengetahui tentang hidup di dunia, baik dalam sikap, keadaan, pergaulan, dan lain-lainnya. Banyak hal yang saya temui di SPK. Awal nya saya tidak kenal siapa- siapa, apalagi 1 angkatan di SPK sekarang saya mengenal satu angkatan saya. Tadi nya saya canggung, di lain sisi cara pergaulan yang berbeda, dan saya harus bisa beradaptasi dengan mereka yang tentu saja berbeda-beda.
Tapi semua itu bukan suatu kendala buat saya, saya termasuk orang yang mudah beradaptasi walaupun di lingkungan yang asing sekali jadi bukan masalah walaupun saya tidak punya teman-teman.
Di masa SPK adalah masa di mana saya mulai mengenal multikulturalisme, dan tertarik akan yang namanya 'PERBEDAAN', karena sesuatu yang berbeda itu indah. Banyak sekali yang saya pelajari dari berbagai macam orang- orang yang saya kenal, dengan berbagai macam perbedaannya. Pesan saya buat yang baca ini "Selama manusia tidak bisa menerima perbedaan, maka selama itu juga manusia akan selalu berperang".
Di tahun 1997 akhirnya saya lulus dari SPK ini, dengan hasil yang cukup bagus, senang sekaligus sedih saya rasakan, senang karena saya bisa lulus SPK, sedih karena saya tahu orang tua saya saat ini belum bisa menguliahkan saya. Tapi pada dasarnya saya sudah bermental baja, jadi tidak terlalu terpuruk saya bangkit.
Lulus SPK walaupun saya tidak bisa melanjutkan kuliah, saya mulai mencari-cari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup saya dan keluarga saya. Syukur alhamdulillah saya bisa bekerja di PNS Pegawai Negeri Sipil).
Demikian cerita singkat tentang diri pribadi saya, jika ada salah kata atau hal-hal yang menyinggung, mohon dimaafkan. Tidak ada manusia yang sempurna. Terima Kasih.
Contoh Autobiografi Panjang #2
Perjalanan hidupku di mulai pada tanggal 5 November 2000, pada tanggal itu merupakan hari paling bersejarah bagi Bapak Rizka Sasongko Aji dan Ibu Bintan Humeira. Mereka berdua telah mengucapkan janji suci pernikahan yang bertempat di Asrama Haji Pondok Gede. Pada hari tersebut juga merupakan hari paling bahagia karena ibu Bintan tengah merayakan hari jadinya bertepatan dengan pernikahan, itu mungkin merupakan kado terindah yang pernah diterima oleh ibu bintan. Kemudian berselang satu tahun pernikahan mereka, pada tanggal 7 Januari 2002, di salah satu rumah sakit di daerah Blok M, lahirlah si penulis autobiografi ini.
Ibuku dan ayahku memilih untuk pisah rumah dengan kakek dan nenekku, orang tua saya tinggal di sebuah rumah di daerah Kerinci, rumah di dapat atas pemberian kakek dan nenekku. Kami tinggal di sana selama 4 bulan lamanya, banyak hal- hal mistis yang kedua orang tua saya alami selama kami tinggal di rumah tersebut. Saya belum mengetahui kejadian mistis apa yang mereka alami karena pada saat itu umurku baru 4 bulan, saya pernah mendengar cerita dari orang tua saya, bahwa mereka ketika tinggal di rumah itu pernah diganggu oleh makhluk gaib yang ada di sana.
Hingga pada akhirnya kami pindah sebelum kami pindah ke Ampera, nenekku mencarikan tanah di suatu daerah. Ibuku bilang "Daerah mana ni?", nenekku menjawab "ini daerah Ampera", nenekku membeli sepetak tanah untuk dibangun rumah kepada salah satu juragan tanah di daerah itu namanya Hj. Abdul Rahim, nenekku membelikan tanah selebar 168 M2. Dari tanah itulah mulai di bangun rumah tempat tinggalku yang baru.
Hari pertama saya bersekolah adalah pada saat saya berusia 4 tahun, saya bersekolah di salah satu sekolah di daerah Pasar Inpres, Cipete. Sekolah tersebut bernama Al-Syukro. Saya bersekolah di sana bersama dengan teman-teman dan saya sudah memiliki satu teman dekat yang bernama Rifaat, tapi saya biasa memanggil dia Aat. Saya bersekolah di sana hanya selama 1 tahun. Hal yang paling saya ingat dari sekolah itu adalah merayakan hari ulang tahun saya yang ke-5 di sana bersama teman-teman saya.
Setelah lulus dari TK, saya dan teman-temanku naik ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yakni SD atau sekolah dasar. Hari pertama saya di sekolah dasar merupakan hari paling indah dalam hidupku saat itu, karena saya memiliki banyak teman di kelas, tidak dapat saya sebutkan satu persatu. ketika duduk di kelas satu saya belum merasakan perbedaan yang signifikan ketika saya berada di TK, saya pernah menyaksikan kejadian mengerikan kala itu, ketika saya duduk di kelas 2, saya pernah melihat salah satu temanku mengalami kecelakaan ketika bermain di tangga sekolahku, ia mengalami patah tulang di tangan dan ia tidak masuk selama beberapa minggu.
Hingga ketika saya kelas 5, saya mengikuti perlombaan pertama. Saya mengikuti lomba menjadi imam tingkat kelurahan yang diselenggarakan di salah satu SD negeri, saya dan teman temanku menjadi juara pertama pada tingkat kelurahan, dan kami berhak melaju untuk lomba tingkat kecamatan, namun sayang kami gagal mendapat juara pada tingkat kecamatan.
Setelah menjalani masa-masa SD selama 6 tahun, saya masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi, yakni SMP. Pada tahun pertama saya menjadi anak SMP, sebenarnya saya masuk ke MTS bukan SMP, saya merasa sangat bingung sekaligus senang karena saya bertemu dengan banyak sekali orang baru, di kelasku saja ada sekitar 38 siswa, dan angkatanku mencapai 286 orang siswa yang di bagi menjadi 8 kelas.
Ketika saya duduk di kelas 7, saya mengawali perjalanan masa MTS-ku dengan mengikuti kegiatan MOS. MOS adalah singkatan untuk masa orientasi siswa. Saya mengikuti MOS selama 3 hari, dan ketika MOS saya dikerjain oleh kakak kelasku, dari mulai memakai atribut yang membuat malu, meminta tanda tangan ke semua guru yang ada hingga membuat surat cinta untuk kakak kelas yang kita sukai. Itu merupakan pengalaman pertama saya merasakan MOS.
Masa kelas 7-ku belum habis sampai di situ. Ketika saya kelas 7 saya mengikuti program belajar bahasa Inggris di kampung Inggris, Pare, Kediri selama 1 bulan penuh. Menurutku dari seluruh kegiatan kelas 7-ku kegiatan inilah yang paling seru dan paling berkesan, pada kegiatan ini juga saya pertama kalinya naik kereta selama 18 jam lebih dari Jakarta ke stasiun Kediri. Sampai di stasiun Kediri saya dan teman temanku di jemput oleh bus yang langsung menuju ke tempat kami menginap. Sampai di sana saya pun langsung mandi membersihkan badan karena sudah seharian di kereta.
Selama di Pare saya dan teman-temanku belajar seminggu 5 hari, dan pada hari Sabtu & Minggu kami berjalan jalan ke tempat wisata di daerah Pare, namun yang paling teringat adalah ketika kami mengunjungi Simpang Lima Gumul, tempat itu sangat mirip dengan bangunan tembok bersejarah yang ada di kota Paris dan dua hari sebelum kami pulang ke Jakarta, kami menuju ke Jogja menggunakan bus, dan setelah menetap di Jogja selama 2 hari akhirnya kami pulang ke Jakarta menggunakan kereta.
Ketika kelas 9 saya juga mendapat gelar juara futsal sebanyak 3 kali. Itu merupakan pencapaian futsal terbaik dalam hidup saya. Pertama saya menjuarai PORSEMA, kemudian STAMP, dan yang terakhir AKSES. Dan perjuangan terakhir saya sebagai anak MTS adalah ketika saya menghadapi segala ujian yang diberikan oleh sekolah, dari mulai ujian praktik, UAMBN, USBN, dan UNBK. Awalnya saya berpikir sangat mustahil menjalani itu semua, namun kenyataannya saya sanggup untuk melewati itu semua.
Dan segala "kegilaan" saya di MTS berakhir dengan sebuah wisuda yang amat meriah. Wisuda saya dilaksanakan di salah satu kampus ternama di Tangerang, yakni UT atau universitas Terbuka. Itu merupakan pertama kali bagi saya merasakan perpisahan sekolah menggunakan pakaian yang benar-benar resmi, dan di akhir acara saya menampilkan penampilan persembahan kepada teman-teman saya di MTS.
Kesimpulan dari autobiografi yang saya buat adalah betapa berharganya pengalaman hidup di masa muda, gunakanlah masa mudamu sebaik mungkin, jangan takut untuk mencoba hal baru yang belum pernah kau lakukan sebelumnya. Jangan pernah takut untuk merasa gagal karena sesungguhnya kegagalan merupakan langkah menuju kesuksesan ke depannya, saya pernah mendengar kata-kata yang diucapkan oleh penemu bohlam lampu, yakni Thomas Alfa Edison, beliau bilang" untuk menciptakan sebuah bohlam lampu yang sempurna aku mengalami kegagalan sebanyak lebih dari 5000 kali, namun untuk membuat bohlam lampu aku hanya butuh 1 kali keberhasilan".
Contoh Biografi Panjang #3
Namaku Jihan Sekar Wijayanti dan kalian bisa memanggilku Jihan. Aku lahir di Pontianak, 26 November 2000 pada hari Minggu. Aku adalah putri sulung dari 3 bersaudara. Nama ayahku Riyo Santoso dan ibuku bernama Hariyanti Ika Setyabudi. Nama adikku Aryo Wicaksono yang berumur 10 tahun dan Khairunnisa Salsabila yang berumur 5 tahun. Ayahku bekerja sebagai pastry chef di Orchadz Hotel sedangkan ibuku bekerja sebagai PNS. Kami 3 bersaudara ini masih bersekolah. Aku sangat bahagia dengan keluargaku ini.
Aku mulai bersekolah tahun 2004 di Taman Kanak- Kanak Kesuma Pontianak dan tamat TK di tahun 2005. Aku sangat senang jadi anak TK karena di sana aku dan teman-teman belajar sambil bermain seperti membuat kerajinan tangan dari origami, bernyanyi, main game, dan sebagainya. Dan di TK pelajarannya masih sangat ringan. Pelajarannya hanya belajar membaca, membuat kerajinan dari origami, belajar mengenal warna dan huruf, dan berhitung. Yang terpenting di TK itu aku bisa bersosialisasi dengan kawan-kawan dan bekal untuk di SD.
Aku masuk SD tahun 2006. Ibuku berkeliling mencarikanku SD. Banyak SD yang menolakku karena umurku belum mencukupi. Pendaftar yang diterima kebanyakan usianya sudah 6 tahun. Sedangkan pada saat itu aku berusia 5 tahun 6 bulan. Akhirnya ada sekolah yang menampungku karena siswa yang mendaftar belum mencukupi daya tampung.
Aku bersekolah di Sekolah Dasar Negeri 24 Pontianak Kota. Hanya 3 tahun aku bersekolah di sana dan pindah sekolah di Sekolah Dasar Negeri 42 Pontianak Kota. Aku bersekolah di sana sampai aku lulus SD tahun 2012. Aku lulus SD dengan nilai yang memuaskan.
Akhirnya tahun 2012, aku bisa masuk ke SMP idaman. Orang tua sangat bangga padaku. Dapat bersekolah di sekolah favorit dan dekat dengan rumahku. Aku bersekolah di SMP Negeri 2 Pontianak sampai tahun 2015. Aku lulus SMP dengan nilai yang memuaskan.
Tahun 2015 sampai sekarang, aku bersekolah di SMA Negeri 1 Pontianak. Orang tuaku sangat bangga denganku karena bisa bersekolah di sana. SMA Negeri 1 Pontianak merupakan salah satu sekolah idaman siswa di Pontianak. Walaupun agak jauh dari rumah, demi masa depan akan kulakukan. Sekarang, aku duduk di kelas XI MIPA 7. Mata pelajarannya makin susah, tapi semangatlah buat raih cita-cita.
Hobiku adalah searching internet. Kata searching yang berarti 'mencari', menggambarkan aktivitas pencarian informasi tersebut. Aku suka searching internet tentang biografi tokoh, web tentang dakwah Islam, update tentang idolaku dari Korea beserta mengunduh lagunya.
Aku itu fangirling. Fangirling berasal dari kata "fan" yang berarti penggemar dan "girl" perempuan ditambah imbuhan -ing yang berarti melakukan. jadi, fangirling adalah seorang perempuan yang melakukan aktivitas/ pekerjaan sebagai penggemar atau mengidolai seseorang. Aku itu fangirling sama EXO terutama dengan Sehun. Aku menyukai mereka karena mereka ganteng, lagu-lagunya bagus, dan tidak jarang juga mereka ikut dalam acara amal serta memperlakukan fansnya dengan baik dan sopan ketika konser dan bertemu untuk meminta tanda tangan kepada sang idola. Mengapa aku memilih Sehun sebagai idolaku? Karena ia tampan, pintar aegyo (membuat muka lucu), pintar dance dan matematika. Aku juga punya minat di bidang biologi dan matematika.
Aku menyukai biologi karena mempelajari tentang kehidupan di bumi dan aku juga menyukai matematika karena aku suka menghitung. Di sekolah aku mengikuti ekskul OSN Biologi dan untuk memperdalam ilmu medis dan sosialku aku mengikuti ekskul PMR serta untuk memperdalam ilmu agamaku aku mengikuti ekskul FDRM.
Bisa dibilang di usiaku yang hampir menginjak 16 tahun, pencapaianku belum banyak seperti temanku. Aku sering mendapat peringkat 3 besar di kelas. Di SD, aku dan temanku Nasir pernah mengikuti lomba cerdas cermat di MtsN 2 Pontianak. Aku tidak menyangka aku mendapat peringkat 3 dan membawa nama baik sekolah. Itu merupakan pencapaian terbesar selama 16 tahun aku hidup.
Aku mempunyai cita-cita yaitu ingin menjadi dokter atau ilmuwan biologi. Aku ingin menjadi dokter karena aku ingin pekerjaanku bermanfaat bagi masyarakat. Sekarang, di daerah terpencil, bahkan di daerah tertentu di Pontianak kekurangan dokter spesialis. Aku ingin menjadi ilmuwan karena aku menyukai teori dan ingin membuktikan kebenaran teori itu. Dan aku ingin memberi kejutan terbesar bagi orang tuaku, yaitu ingin menaikkan haji ke Tanah Suci dengan uang hasil kerja kerasku. Orang tua dan keluargaku banyak sekali melakukan pengorbanan untukku, jadi aku ingin sukses.
Setelah SMA, aku ingin melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran UNIBRAW atau Fakultas Biologi UGM.
Contoh Biografi Panjang #4
Saya lahir hari Kamis tanggal 17 Agustus 1983, di Desa Alor yang dulu kecamatannya Gegesik, sekarang pindah ganti menjadi Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon. Saya dibesarkan oleh kedua orang tua dari umur 0 tahun sampai 5 tahun. Layaknya anak-anak kecil yang suka bermain di mana suka dan duka anak kecil yang berusia 0 sampai 5 tahun, menangis kepada kedua orang tuanya kalau minta sesuatu tidak dituruti kayaknya anak-anak kecil yang lainnya sama seperti aku.
Menurut kedua orang tuaku saya tumbuh sangat cerdas pintar dan tidak bandel ataupun nakal seperti anak-anak yang lain. Saya anaknya penurut dan pendiam walaupun umurku masih balita tapi saya sudah bisa disuruh-suruh oleh kedua orang tuaku.
Umur 6 sampai 18 tahun saya seperti anak-anak lainnya, belajar sekolah masuk SD keluar SD lulus tahun 1994-1995 dan SMP keluar 1997-1998. Saya sekolah SD di SDN Gua Lor 1 Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon dan SMP saya di SMPN 2 Gegesik kabupaten Cirebon SMP. Saya mengikuti organisasi PMR palang merah remaja dan Alhamdulillah lulus dan melanjutkan sekolah ke SMK di Cirebon yaitu SMK PUI Cirebon.
Waktu itu di Jalan Perjuangan, saya mengambil jurusan di mesin tenaga atau mekanik umum pembelajaran waktu STM atau SMK meliputi mesin bubut otomotif las listrik dan las karbit. Alhamdulillah lulus STM pada tahun 2000-2001. Waktu sekolah STM, saya dari rumah ke sekolahan itu naik mobil yang namanya kopayu dari Candangpinggan sampai ke Jalan Perjuangan dengan ongkos waktu itu 500 rupiah.
Setelah lulus SMK saya pergi ke luar desa untuk mencari pengalaman ke ibukota dan sempat bekerja di PT Muhammad yang berada di Ancol Jakarta Utara selama 1 tahun. Setelah itu kerja menjadi satpam di blok M selama 1 tahun, terus bekerja menjadi satpam di Tangerang 1 tahun.
Setelah itu, saya bekerja kerja menjadi tukang parkir di Jakarta selama 1 tahun dan pulang lagi ke kampung halaman. Lalu berangkat lagi ke daerah Cikarang untuk mencari kerja dan alhamdulillah kerja di PT Sinta selama 1 tahun dan habis kontrak. Lalu, saya menyopir pribadi dan narik taksi setelah itu kerja menjadi sopir ekspedisi di PT Cirebon kontainer membawa ekspor-impor.
Saya kemudian melamar ke ekspedisi pengangkut sepeda motor Honda di PT MJP yang kantornya di Karawang Barat. Setelah itu pindah lagi masih di ekspedisi pengangkut sepeda motor Honda di PT Karya Putra Lokatirta yang kantornya di Karawang timur Kosambi. Pengiriman sepeda motor Honda saya muat dari pabrik Cibitung kawasan MM2100 untuk di bawa ke pulau Bali yang gudangnya di Denpasar. Lalu saya berhenti jadi sopir ekspedisi pengangkut sepeda motor Honda tanggal 26 Juli 2019.
Sekarang saya ingin mengikuti kuliah di jurusan hukum supaya bisa dan mengerti tentang hukum yang ada di dunia terutama di Indonesia dan untuk bermanfaat bagi diri saya keluarga dan masyarakat. Tujuan saya masuk universitas Muhammadiyah Cirebon ingin menjadi sarjana hukum agar bisa mengayomi masyarakat yang tidak mengerti hukum untuk menuju keadilan yang seadil-adilnya.
Saya menikah pada tanggal 29 September 2007 dan Alhamdulillah sekarang sudah mempunyai 1 orang putra yang sekarang sudah berusia 7 tahun. Mungkin itu autobiografi saya, sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih.
Contoh Autobiografi Panjang #5
Saya adalah Muhammad Hasan, lahir dan dibesarkan di sebuah kota kecil yang indah di Jawa Barat pada tanggal 25 Juni 1985. Sejak usia dini, saya telah merasakan panggilan seni yang kuat. Waktu senggang saya sering dihabiskan untuk menggambar dan menciptakan karya seni.
Masa kecil saya dipenuhi dengan kasih sayang dan dukungan dari keluarga saya. Meski kami tidak memiliki banyak harta, orang tua saya selalu mendorong saya untuk mengeksplorasi dan mengembangkan minat serta bakat saya dalam seni. Mereka sering membawa saya ke pameran seni dan memberikan buku-buku tentang lukisan dan arsitektur.
Saat memasuki sekolah menengah, ketertarikan saya pada seni semakin tumbuh. Saya aktif dalam klub seni sekolah dan mengambil berbagai kursus seni. Guru seni saya, Bu Sri, memiliki pengaruh besar dalam membantu saya mengasah keterampilan dan bakat seni saya.
Setelah menyelesaikan sekolah menengah, saya memilih untuk melanjutkan pendidikan saya dalam seni. Saya diterima di perguruan tinggi seni terkenal di Yogyakarta. Di sana, saya memperdalam pengetahuan saya tentang berbagai teknik seni, termasuk lukisan dan sketsa.
Selama kuliah, saya terlibat aktif dalam proyek-proyek seni komunitas dan pameran seni. Saya juga mulai menjual karya seni saya secara online dan di galeri lokal. Meski awalnya menantang, saya yakin bahwa ketekunan dan kerja keras akan membawa hasil.
Setelah lulus, saya memilih untuk sepenuhnya fokus pada karier seni saya. Saya bekerja sebagai seniman independen dan terus mengembangkan gaya seni saya. Saya juga mengajar seni di sekolah seni lokal, berbagi pengetahuan dan pengalaman saya dengan generasi seniman yang akan datang.
Hingga hari ini, saya telah mengadakan beberapa pameran seni solo dan berpartisipasi dalam berbagai pameran kelompok. Karya seni saya telah mendapatkan beberapa penghargaan. Bagi saya, seni bukan hanya tentang menciptakan keindahan, tetapi juga tentang menyampaikan pesan dan emosi kepada penonton.
Melalui karya seni saya, saya berharap dapat menginspirasi orang lain untuk menghargai keindahan dunia di sekitar mereka dan menjaga warisan seni budaya kita.
Contoh Autobiografi Panjang #6
Perkenalkan nama saya Afa Taruna Gus Putra, panggilan sehari-hari saya adalah Anuy. Saya lahir di Bogor, 11 Agustus 1997. Saat ini usia saya sedang berjalan menuju 22 tahun. Tinggi badan 169 cm dan berat badan 65 Kg. Kegiatan sehari-hari saya sebagai mahasiswa aktif, di salah satu Perguruan tinggi Swasta di daerah Bogor yaitu Universitas Pakuan.
Saya dilahirkan dengan fitrah yang Islami, kedua orang saya berasal dari bogor. Sehari-hari saya menggunakan bahasa Indonesia, tidak jarang saya menggunakan bahasa Sunda. Saya mempunyai menu makanan favorit yaitu Ketoprak, Ayam Bakar, Seblak, dan masih banyak yang lain nya. Tak lupa juga saya mempunyai Minuman favorit yaitu Es teh manis, Jus Alpukat, dan yang pastinya Air Putih.
Bicara soal hobi, saya sangat suka bermain game mobile, hingga saya memasuki salah satu Tim Esport divisi Mobile legends. Film favorit saya adalah tentang horor yang kejam dan juga menyukai film yang romantis. Saya saat ini saya bekerja di salah satu Showroom Mobil di daerah Citeureup di bagian pemasaran mobil. Saya tinggal di daerah Kabupaten Bogor, tepatnya di Citeureup, sejak dari kecil.
Saat ini saya masih menumpang di rumah orang tua, dengan 3 anggota keluarga. Di antaranya ada Bapak, Ibu, Saya sendiri. Bapak saya bernama Abdul jalil, Ia adalah pensiunan karyawan swasta disalah satu Perusahaan di Jakarta. Sementara, Ibu saya adalah ibu rumah tangga.
Di umur 6 tahun saya memulai pendidikan di TK Islam karya Mukti, lalu saya setelah lulus dari TK saya memulai pendidikan di SD Islam Karya Mukti. Pada saat di SD saya sedikit memiliki prestasi di bidang olahraga khususnya Sepak Bola. Pada tahun 2009 Saya melanjutkan sekolah ke SMP Puspanegara. Di sekolah ini saya banyak sekali mengikuti kegiatan, contohnya seperti PMR, Pramuka, dan Marching Band. Pada tahun ajaran 2012 saya melanjutkan pendidikan ke SMA Plus PGRI Cibinong dan mengambil jurusan IPA khususnya Unggulan.
Setelah lulus dari SMA, saya memutuskan untuk kuliah. Pada tahun 2015 saya kuliah di Universitas Pancasila Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil. Pada saat itu saya kuliah berjalan dengan lancar hingga semester 4, akan tetapi pada saat itu saya tidak tahan dengan pergaulan di kampus tersebut. Dikarenakan saya tidak kuat dengan senioritas yang ada di pergaulan kampus. Pada akhirnya di tahun 2019, saya memutuskan kembali untuk kuliah lagi di Universitas Pakuan Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen hingga sekarang.
Ciri-ciri Autobiografi
Dikutip dari buku Panduan Lengkap Menulis Pengalaman Pribadi Menjadi Buku Memoar atau Autobiografi, terdapat beberapa ciri-ciri yang terkandung dalam teks autobiografi. Berikut penjelasannya:
1. Bersifat Kronologis atau Berurutan
Struktur teks autobiografi menceritakan kapan dan di mana penulis dilahirkan, riwayat pendidikan, dan masa kecil hingga dewasa. Gaya penulisan autobiografi fokus pada urutan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan penulisnya.
2. Cakupan Pembahasan yang Lebih Lengkap
Dalam teks autobiografi, penulis akan membahas perjalanan hidupnya dengan lengkap secara naratif. Maka dari itu, biasanya teks autobiografi bersifat panjang dan komprehensif.
3. Inspiratif
Pembaca autobiografi umumnya ingin mempelajari sesuatu dari sosok yang ia baca. Maka, autobiografi juga menjelaskan bagaimana prestasi dan keadaan penulis bisa mencapai titik kesuksesan yang ia berada sekarang.
Perbedaan Autobiografi dan Biografi
Meskipun memiliki nama yang mirip, perlu diketahui bahwa autobiografi dan biografi adalah dua jenis teks yang berbeda. Autobiografi adalah riwayat hidup pribadi yang ditulis diri sendiri, sedangkan biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
Dari segi objek, biografi biasanya menceritakan kisah tokoh atau orang terkenal dari sudut pandang penulis berdasarkan riset dan fakta. Untuk autobiografi, subjek dan penulisnya adalah orang yang sama yaitu orang yang menulis autobiografi adalah orang yang mengalami peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam kisah dari sudut pandang mereka sendiri.
Cara membedakan autobiografi dan biografi sangat mudah, cukup melihat nama penulis dan kata gantinya. Jika nama pengarangnya sama dengan tokoh yang diceritakan dan menggunakan kata ganti orang pertama, maka itu adalah teks autobiografi. Namun jika nama pengarang berbeda dengan tokoh yang diceritakan dan menggunakan kata ganti orang ketiga, teks tersebut adalah biografi.
Nah, itulah 12 contoh autobiografi yang singkat dan panjang yang bisa dijadikan referensi. Semoga bermanfaat, detikers!
(urw/urw)