Pria lanjut usia (lansia) bernama Ambo Ala (60) dilaporkan hilang saat terjadi banjir bandang di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tim SAR Brimob Polda Sulsel kini dikerahkan untuk melakukan pencarian.
"Tim SAR melaksanakan pencarian terhadap Ambo Ala yang diduga hilang akibat banjir," ujar Danyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan kepada detikSulsel, Sabtu (4/5/2024) malam tadi.
Ichsan menyebut, Ambo Ala dilaporkan hilang di Sungai Pitumpanua, Kelurahan Benteng, Kecamatan Pitumpanua pada Jumat (3/5) malam. Tim SAR Brimob mulai turun melakukan pencarian pada Sabtu (4/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melakukan penyisiran tadi di Sungai Pitumpanua sampai radius 2 kilometer," katanya.
Dia menyebut, pencarian dihentikan saat memasuki pukul 18.00 Wita. Pencarian akan kembali dilanjutkan pada Minggu (5/5) hari ini.
"Dari keterangan BPBD, korban itu dinyatakan hilang, (tetapi) tidak ada orang yang melihat apakah korban hanyut, atau tenggelam," sebutnya.
"Yang jelas sampai saat ini belum ditemukan. Makanya kami melakukan pencarian sampai radius 2 kilometer," sambung Kompol Ichsan.
Sementara itu, Komandan Tim SAR Batalyon C Pelopor Ipda Junaede menuturkan, ada dua kecamatan terdampak banjir antara lain Kecamatan Keera, dan Kecamatan Pitumpanua. Ketinggian air berkisar antara 30 sentimeter sampai dengan 3 meter.
"Air dari 30 centimeter hingga 3 meter. Tim SAR Brimob ke lokasi banjir untuk melakukan evakuasi terhadap masyarakat," tutur Junaede.
Junaede menjelaskan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siwa juga dalam kondisi nyaris lumpuh. Semua pasien terpaksa dievakuasi ke lantai dua rumah sakit.
"Kondisi RSUD Siwa sudah penuh. Untuk sekarang kami sedang melaksanakan pembersihan, pasien rawat inap diungsikan ke lantai dua, lalu pembersihan dilakukan di IGD, kamar operasi dan kamar perawatan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 28 desa di 2 kecamatan di Wajo, terendam dampak dari banjir bandang. Warga yang terdampak sebanyak 23.009 jiwa dan 3.847 unit rumah.
"28 Desa di 2 kecamatan terendam banjir. Sebanyak 7.397 kartu keluarga (KK) atau sebanyak 23.009 jiwa terdampak," ujar Kalaksa BPBD Kabupaten Wajo Syamsul Bahri, Sabtu (4/5).
Syamsul mengatakan daerah yang terdampak di Kecamatan Keera seperti Desa Awo, dan Desa Awota. Sementara di Kecamatan Pitumpanua seperti Desa Tanrongi, Desa Jauh Pandang, Desa Lompoloang, Desa Padangloang, Desa Marannu, Desa Lowa, Desa Abbanderang, Desa Alelebbae, Desa Lacinde, Desa Alesilurunge.
Kemudian Desa Simpellu, Desa Tangkoro, Desa Kaluku, Desa Bontotengnga, Desa Kompong, Desa Bau-Bau, Desa Mattirowalie, Desa Batu, Desa Lompobulo. Lalu Desa Maccolliloloe, Desa Bulusiwa, Desa Buriko, Kelurahan Siwa, Kelurahan Tobarakka, Kelurahan Bulete, dan Kelurahan Benteng.
"Jadi total 28 desa di 2 kecamatan yang terdampak. Ada 6 unit rumah rusak berat, 7 unit rumah rusak ringan, dan 3.847 unit rumah terdampak," sebutnya.
(sar/hsr)