Sebanyak 28 desa di 2 kecamatan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) terendam dampak dari banjir bandang. Warga yang terdampak sebanyak 23.009 jiwa dan 3.847 unit rumah.
"28 Desa di 2 kecamatan terendam banjir. Sebanyak 7.397 kartu keluarga (KK) atau sebanyak 23.009 jiwa terdampak," ujar Kalaksa BPBD Kabupaten Wajo Syamsul Bahri kepada detikSulsel, Sabtu (4/5/2024).
Syamsul mengatakan daerah yang terdampak di Kecamatan Keera seperti Desa Awo, dan Desa Awota. Sementara di Kecamatan Pitumpanua seperti Desa Tanrongi, Desa Jauh Pandang, Desa Lompoloang, Desa Padangloang, Desa Marannu, Desa Lowa, Desa Abbanderang, Desa Alelebbae, Desa Lacinde, Desa Alesilurunge.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Desa Simpellu, Desa Tangkoro, Desa Kaluku, Desa Bontotengnga, Desa Kompong, Desa Bau-Bau, Desa Mattirowalie, Desa Batu, Desa Lompobulo. Lalu Desa Maccolliloloe, Desa Bulusiwa, Desa Buriko, Kelurahan Siwa, Kelurahan Tobarakka, Kelurahan Bulete, dan Kelurahan Benteng.
"Jadi total 28 desa di 2 kecamatan yang terdampak. Ada 6 unit rumah rusak berat, 7 unit rumah rusak ringan, dan 3.847 unit rumah terdampak," sebutnya.
Selain rumah, ada juga 2 unit sekolah rusak berat. Selain itu, banjir juga berdampak terhadap 11 masjid dan 5 unit sarana kesehatan.
"Ada juga 13 unit kantor terdampak, 1.818,5 hektare sawah tergenang, 443 hektare kebun terdampak, dan 205 hektare tambak terdampak. Untuk jalan tergenang sepanjang 85,2 km," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang dua kecamatan di Kabupaten Wajo. Akibatnya, Jalan Poros Wajo-Palopo sempat lumpuh total.
Kemacetan terjadi dari Jumat sejak pukul 14.00 Wita hingga pukul 00.00 Wita. Polisi mengurai kemacetan dengan menerapkan sistem buka tutup.
"Jadi, tadi beberapa mobil mencoba menerobos banjir. Namun pas di tengah jalan langsung mogok, itulah yang menimbulkan kemacetan panjang hingga 5 kilometer," ujar Kasat Lantas Polres Wajo AKP Desy Ayu Dwi Putri.
(ata/hmw)