Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari ke depan terkait bencana banjir dan longsor di sejumlah daerah. Pemprov Sulsel juga menempatkan posko induk tanggap darurat bencana Sulsel di Lapangan Andi Djemma Belopa, Luwu.
"Sekarang tanggap darurat terhitung mulai kemarin Jumat (3/5) sampai Kamis (16/5) nanti," kata Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin kepada detikSulsel, Sabtu (4/5/2024).
"Posko induk tanggap darurat Sulsel di Belopa Luwu. Tapi kita akan pantau secara berkala warga terdampak bencana di daerah lain," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga memastikan semua warga terdampak bencana akan terlayani dengan baik. Hal itu sudah termasuk mengenai kebutuhan sembako di pengungsian.
"Kami pastikan seluruh masyarakat terlayani. Kami juga akan pantau warga yang ada di Kabupaten Sidrap dan Wajo secara berkala. Dari sini kami akan terus bergerak," ucapnya.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi meminta warga tetap sabar menghadapi bencana ini. Menurutnya, pihaknya juga akan berusaha agar semuanya bisa terlayani dengan baik.
"Kami minta masyarakat sabar menghadapi cobaan ini. Kami dan Pemprov akan berusaha agar semua terlayani dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, BPBD Luwu melaporkan korban banjir bandang dan tanah longsor bertambah menjadi 14 orang. Dengan rincian, 6 korban banjir bandang dan 8 korban bencana longsor.
"Benar, total sudah 14 korban meninggal dunia," kata Sekretaris BPBD Luwu Aminuddin kepada detikSulsel, Sabtu (4/5).
(ata/hmw)