Sebanyak 200 warga terjebak banjir di Desa Malela, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tim SAR gabungan saat ini masih melakukan evakuasi terhadap korban mengingat ketinggian air mencapai 2 meter.
"Sampai saat ini air belum juga surut, ketinggiannya sudah mencapai 2 meter," kata Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Luwu, Karyadi kepada detikSulsel, Jumat (3/5/2024).
Karyadi mengungkapkan pihaknya sudah menurunkan perahu karet untuk mengevakuasi warga. Personel lainnya melakukan penyisiran di tiap rumah warga yang terjebak banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah dari tadi melakukan evakuasi warga, yang paling terdampak itu memang di Desa Malela Kecamatan Suli ini. Kurang lebih 200 warga sudah kami evakuasi," ungkapnya.
Dia mengatakan hingga saat ini juga tim gabungan masih melakukan penyisiran terhadap korban yang dilaporkan hilang karena terseret arus banjir bandang. Namun dirinya juga masih akan memastikan informasi tersebut.
"Kalau informasi dua orang hilang itu kami cek dulu, sambil kami melakukan pencarian dan penyisiran," ucap Karyadi.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang terjadi pada Jumat (3/5) sekitar pukul 02.30 Wita. Banjir bandang itu merendam 6 kecamatan yakni Kecamatan Latimojong, Bajo Barat, Suli, Suli Barat, Kamanre dan Ponrang.
"Itu tadi Latimojong, Bajo Barat, Suli, Suli Barat, Kamanre dan Ponrang. Paling parah itu Latimojong, Suli termasuk Suli," kata Sekda Luwu Sulaiman saat dikonfirmasi.
Namun pihaknya belum merinci dampak di sejumlah kecamatan yang terkena banjir. Pihaknya masih fokus melakukan evakuasi.
"Kami belum data berapa rumah yang terdampak. Tapi tim gabungan sementara melakukan evakuasi," pungkasnya.
(sar/hmw)