Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) membuat akses Jalan Trans Sulawesi Poros Belopa-Makassar lumpuh total. Antrean kendaraan mengular hingga 4 kilometer (Km).
Pantauan detikSulsel di Poros Belopa-Makassar tepatnya di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Jumat (3/5/2024), arus banjir mengaliri ruas Jalan Trans Sulawesi tersebut. Sejumlah mobil, bus dan truk pun terlihat mengantre panjang.
Ada juga beberapa pengendara bermotor yang memaksa menerobos banjir hingga membuat motornya mogok. Tidak jauh dari lokasi itu, tim SAR gabungan masih berjibaku mengevakuasi warga yang terjebak banjir bandang di rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Lantas Polres Luwu AKP Jumanto mengatakan, akses Jalan Belopa-Makassar saat ini belum bisa dilalui kendaraan. Kata dia, kemacetan terjadi dua sisi hingga 4 Km.
"Belum bisa karena tim juga masih lakukan evakuasi. Perkiraan antrean kemacetan kendaraan 4 Km," kata Jumanto kepada detikSulsel, Jumat (3/5).
Dia mengungkapkan, ketinggian air yang mengaliri Jalan Poros kurang lebih 50 centimeter (cm). Menurutnya, ruas jalan tersebut merupakan jalan utama, sehingga pihaknya belum menyarankan adanya jalur alternatif.
"Tidak ada jalur alternatif karena semua jalan sudah banjir. Justru ruas jalan ini yang ketinggiannya lumayan, sekitar 50 cm. Kita tunggu surut dulu baru bisa bergantian melewati jalan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Luwu. Banjir bandang terjadi diperkirakan pada Jumat (3/5) sekitar pukul 02.30 Wita.
"Jadi ada banyak kecamatan yang banjir bandang, nanti kami laporkan masih di lokasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Luwu Andi Baso Tenriesa, Jumat (3/5).
Selain itu sebanyak 7 warga dilaporkan meninggal akibat longsor. Korban terdampak longsor berada di Kecamatan Latimojong, Luwu.
"Korban longsor meninggal dunia di Desa Buntu Sarek, Kecamatan Latimojong 7 orang," kata Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo, Jumat (3/5).
(sar/hmw)