Banjir dan Longsor Terjang 3 Kecamatan di Sinjai, Ketinggian Air Capai 50 Cm

Banjir dan Longsor Terjang 3 Kecamatan di Sinjai, Ketinggian Air Capai 50 Cm

Agung Pramono - detikSulsel
Jumat, 03 Mei 2024 15:33 WIB
Banjir di Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.
Foto: Banjir di Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai. (Dok. Istimewa)
Sinjai -

Banjir dan longsor menerjang 3 kecamatan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan ketinggian banjir mencapai 50 sentimeter. Beruntung tidak ada korban jiwa atas insiden tersebut.

"Kecamatan Sinjai Utara dan Sinjai Timur terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Sementara untuk 4 titik longsor semua berada di Kecamatan Sinjai Tengah," ujar Analis Bencana BPBD Sinjai Andi Octave Amier kepada detikSulsel, Jumat (3/5/2024).

Banjir yang melanda Kecamatan Sinjai Utara dan Sinjai Timur tersebut terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi sejak Kamis (2/5). Banjir turut merendam sejumlah fasilitas umum di Kecamatan Sinjai Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa ruas jalan seperti Jalan Tondong dan Jalan Jenderal Sudirman dengan ketinggian air 30 smpai 50 sentimeter, untuk rumah alhamdulillah aman," katanya.

Sementara di Kecamatan Sinjai Timur, wilayah terdampak ada di Desa Tongke-tongke. Oktave menyebut desa itu berada pada pesisir dan daerah aliran sungai.

ADVERTISEMENT

"Untuk air sungai tidak sampai meluap, cuman ada peningkatan debit air di DAS Mangngottong dan Das Sungai Tangka," tutur Octave.

Sementara longsor terjadi di empat titik di Kecamatan Sinjai Tengah, yakni di Jalan Poros Desa Panaikang-Pattalassang, Desa Aska, Desa Bonto, dan Desa Barambang, Kecamatan Sinjai Tengah. Material longsor masih menutupi badan jalan.

"Untuk Desa Panaikang, dan Desa Aska sudah bisa dilalui kendaraan. Dua titik lainnya Desa Bonto dan Desa Barambang belum bisa dilalui kendaraan karena material longsor menutupi badan jalan," ucapnya.

Octave menambahkan, longsor disebabkan akibat curah hujan yang tinggi. Selain itu ada tiang listrik tumbang dan menimpa kendaraan roda dua.

"Tingginya curah hujan mengakibatkan tanah longsor dan pohon yang tumbang berjenis aren yang berukuran besar menimpa jaringan listrik PLN menyebabkan 1 tiang listrik beton tumbang dan menimpa kendaraan roda dua serta menutup akses jalan penghubung antar desa," jelasnya.




(sar/hmw)

Hide Ads