Tanggal 2 Mei di Indonesia diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Peringatan ini punya makna penting bagi bangsa Indonesia.
Hardiknas adalah peringatan hari kelahiran Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara. Ia adalah tokoh penting yang memperjuangkan pendidikan di Indonesia saat masa penjajahan Belanda.
Pada peringatan Hardiknas, masyarakat Indonesia biasanya merayakannya dengan berbagai kegiatan. Mulai dari upacara bendera, seminar, hingga menggelar berbagai lomba yang bertema pendidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa sebenarnya makna peringatan Hari Pendidikan Nasional itu? Berikut penjelasannya.
Makna Hari Pendidikan Nasional
Mengutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), peringatan Hardiknas bertujuan untuk mengenang jasa-jasa Ki Hajar Dewantara. Melalui perjuangannya, orang-orang pribumi pun bisa mengenyam pendidikan sekolah selayaknya orang-orang priyayi.
Karena itulah, ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1959. Ia juga ditetapkan sebagai Bapak Pendidikan Nasional.
Selain itu, Hari Pendidikan Nasional juga menjadi momentum untuk menumbuhkan kembali rasa patriotisme dan nasionalisme bagi seluruh insan pendidikan di tanah air.
Mengutip Jurnal Cakrawala Pendidikan berjudul Ki Hadjar Dewantara Pelopor Pendidikan, disebutkan bahwa sejak Indonesia merdeka, bidang pendidikan belum mendapat perhatian yang baik dari pemerintah, baik dari segi sarana prasarana maupun strategi pemajuannya. Pemerintah masih berkutat dengan berbagai masalah lain seperti ekonomi dan politik, sehingga sektor pendidikan masih belum maksimal.
Padahal dunia pendidikan di Indonesia masih memiliki segudang masalah yang perlu dibenahi. Seperti misalnya kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Belum lagi wilayah Indonesia yang demikian luas menyebabkan tidak meratanya akses pendidikan di semua wilayah.
Masalah lain yang juga penting adalah kurangnya sarana penunjang seperti sistem informasi modern, media massa, dan buku-buku bacaan sehingga kian mempersulit membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
Karena itulah, peringatan Hardiknas ini menjadi momentum yang tepat bagi generasi sekarang dan generasi yang akan datang untuk terus membangun dunia pendidikan di Indonesia.
Dewantara dan Taman Siswa-nya telah menjadi sejarah, tetapi cita-citanya masih hidup dan akan terus hidup. Dan tugas kitalah untuk melanjutkan perjuangan tersebut. Mampukah kita mengembannya?
Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2024
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei adalah momen untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara. Masih dari laman Kemdikbud, penetapan peringatan tersebut disahkan oleh pemerintah pada 16 Desember 1959.
Ki Hadjar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Ia memiliki nama asli, R.M. Suwardi Suryaningrat.
Usai menyelesaikan pendidikan dasarnya di Europeesche Lagere SchooL (ELS), Ki Hadjar Dewantara melanjutkan pendidikannya ke STOVIA, sebuah sekolah kedokteran zaman Hindia Belanda.
Namun, Ki Hadjar Dewantara tidak menyelesaikan pendidikannya di STOVIA karena sakit. Karena gagal menjadi dokter, ia akhirnya memutuskan menjadi wartawan di beberapa media surat kabar seperti De Express, Utusan Hindia, dan Kaum Muda.
Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai sosok yang pemberani. Ia menentang kebijakan Pemerintah Hindia Belanda. Khususnya kebijakan yang hanya membolehkan anak-anak keturunan Belanda dan kaum priyayi yang bisa mengenyam bangku pendidikan.
Perlawanannya terhadap Pemerintah Belanda membuatnya diasingkan ke Belanda bersama dua temannya, Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo.
Saat masa pengasingannya telah selesai dan kembali ke Indonesia, Ki Hadjar mendirikan lembaga Pendidikan Taman Siswa yang saat itu disebut sebagai Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa.
Setelah Indonesia merdeka, Ki Hadjar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pendidikan. Hal ini didasarkan pada jasa-jasanya terhadap pendidikan di Indonesia di masa-masa sebelum kemerdekaan.
Dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia, Ki Hadjar Dewantara mempraktikkan sebuah semboyan, "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangungkarso, Tut Wuri Handayani" yang artinya "Di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan." Hingga saat ini, semboyan tersebut menjadi slogan pendidikan di Indonesia.
Tidak hanya diangkat menjadi Menteri Pendidikan, atas jasa-jasanya juga, pada tahun 1959 ia ditetapkan sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Selain itu, hari kelahirannya juga ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Ketetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 305 tahun 1959.
Tema Hari Pendidikan Nasional 2024
Dalam peringatan Hardiknas, Kemendikbudristek biasanya menetapkan tema yang berbeda setiap tahunnya. Tahun 2024 ini, tema Hardiknas yang diusung adalah "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar."
Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2024, Kemendikbudristek juga mencanangkan bulan Mei tahun 2024 sebagai Bulan Merdeka Belajar.
Mengutip dari laman resmi Direktorat Sekolah Dasar, Bulan Merdeka Belajar merupakan rangkaian dari peringatan Hari Pendidikan Nasional. Sepanjang bulan Mei ini, Kemendikbudristek menggelar kegiatan yang melibatkan para pendidik dan peserta didik yang bertujuan untuk merayakan transformasi dalam bidang pendidikan.
Selain itu, bulan ini juga menjadi momen refleksi dan evaluasi terhadap para pegawai Kemendikbudristek agar bisa memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat khususnya untuk pendidikan.
Cara Memperingati Hari Pendidikan Nasional
Terdapat berbagai cara untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional. Berikut beberapa cara yang dapat detikers lakukan untuk memperingatinya:
1. Upacara Bendera Hardiknas
Salah satu kegiatan yang selalu dilakukan pada Hari Pendidikan Nasional adalah upacara bendera. Upacara ini biasanya dilakukan di lingkup instansi pemerintah secara luring.
Setiap tahunnya, Kemedikbudristek biasanya mengeluarkan panduan pelaksanaannya. Adapun panduan pelaksanaan upacara bendera Hardiknas tahun ini yakni sebagai berikut:
- Hari, tanggal: Kamis, 2 Mei 2024
- Pukul: 07.30 waktu setempat
- Tempat: Halaman kantor, lapangan, maupun tempat lain yang sudah disepakati oleh panitia setempat
Untuk panduan selengkapnya, detikers bisa membacanya di bawah ini:
SE Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024
Pedoman Pelaksanaan Ucapan Bendera Hardiknas 2024
2. Memasang Twibbon Hardiknas
Salah satu cara sederhana untuk menyemarakkan Hardiknas adalah memasang twibbon dan membagikannya di media sosial. Jangan lupa memberinya caption yang menarik juga ya, detikers!
3. Menulis Surat untuk Guru
Jika masih duduk di bangku sekolah, detikers dapat memperingati Hardiknas dengan menulis surat apresiasi kepada guru. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa dalam dunia pendidikan. Jadi sudah sepantasnya jika detikers menyampaikan apresiasi kepadanya.
4. Menggelar Lomba Bertema Pendidikan
Kegiatan lain yang dapat detikers lakukan untuk menyemarakkan Hardiknas adalah menggelar lomba bertema pendidikan. Misalnya cerdas cermat, lomba pidato, lomba baca puisi, dan sebagainya.
Nah, itulah tadi makna Hari Pendidikan Nasional lengkap dengan sejarah, tema, hingga cara memperingatinya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(edr/urw)