Stasiun Klimatologi Sulawesi Utara (Sulut) mengungkap selain abu vulkanik, erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) juga memuntahkan Gas SO2 (Oksida Sulfur). Bahaya dari gas tersebut disebut bisa membuat iritasi pada saluran pernapasan.
"Tanggal 30 selain abu vulkanik ada gas SO2 yang dimuntahkan Gunung Api Ruang," ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun klimatologi Sulut Muhammad Candra Buana, Rabu (1/5/2024).
Candra mengatakan erupsi yang terjadi pada Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Sitaro pada Selasa (30/4) Pukul 01.30 Wita telah memuntahkan abu vulkanik dan Gas SO2. Fakta tersebut dari data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan informasi yang dikeluarkan BMKG pusat. Tersebar hampir diseluruh wilayah Sulawesi Utara," ujarnya
Ia mengungkapkan SO2 atau Oksida Sulfur tersebar dalam bentuk molekul yang tidak kasat mata. Menurut Candra, sebaran gas SO2 kini bergerak ke arah barat mencapai 1.000 molekul per cm2.
"Sebaran SO2 bergerak ke arah barat dengan total sebaran berkisar antara 400-1.000 molekul/cm2," kata Candra.
Candra mengatakan pihaknya belum bisa memastikan secara detail kandungan yang terkandung dalam SO2. Namun dia menyebut jika gas tersebut mudah larut dengan air.
"Saat ini kami belum mengetahui kandungan di dalamnya, tetapi karakteristik dari SO2 adalah mudah larut di dalam air dan tidak berwarna," katanya.
Candra mengimbau warga mewaspadai bahaya dari SO2. Menurutnya, Gas tersebut dapat langsung menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan kerusakan lainnya pada tubuh manusia.
"Bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan lainnya. Diimbau untuk membatasi aktivitas di luar dan selalu menggunakan masker dan pelindung lainnya," paparnya.
Sebelumnya, Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Gunung Ruang mencatat telah terjadi 3 kali erupsi dalam kurun 6 jam pada Selasa (30/4). Ketinggian letusan mencapai ketinggian 1500 Meter.
"Periode waktu 12.00-18.00 Wita, teramati 3 kali letusan dengan tinggi 800-1.500 meter dan warna asap kelabu dan hitam," ungkap Pengamat Pos PGA Gunung Ruang Kachfi Somantri, Selasa (30/4).
Kachfi mengatakan secara visual Gunung Ruang saat ini masih mengeluarkan asap kabut. Pihaknya mencatat ketinggian asap mencapai 300-500 meter.
"Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 300-500 meter di atas puncak kawah," tutur Kachfi.
(ata/hmw)