Gunung Ruang Sitaro 3 Kali Erupsi Dalam 6 Jam, Ketinggian Letusan 1.500 Meter

Sulawesi Utara

Gunung Ruang Sitaro 3 Kali Erupsi Dalam 6 Jam, Ketinggian Letusan 1.500 Meter

M Irzal Sudirman - detikSulsel
Selasa, 30 Apr 2024 19:19 WIB
Gunung Ruang Sitaro.
Foto: Gunung Ruang Sitaro. (Dok. PVMBG)
Sitaro -

Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut) mencatat telah terjadi 3 kali erupsi dalam kurun 6 jam. Ketinggian letusan mencapai ketinggian 1500 Meter.

"Periode waktu 12.00-18.00 Wita, teramati 3 kali letusan dengan tinggi 800-1.500 meter dan warna asap kelabu dan hitam," ungkap Pengamat Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Gunung Ruang Kachfi Somantri, Selasa (30/4/2024).

Kachfi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (30/4). Kachfi merincikan erupsi pertama terjadi pukul 13.46 Wita, lalu pukul 13.56 Wita, dan terakhir pukul 16.28 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teramati letusan pada pukul 13.46 Wita tinggi 1.000 meter warna asap kelabu-hitam, pukul 13.56 Wita tinggi 1.500 meter warna asap kelabu-hitam, pukul 16.28 Wita tinggi 800 meter warna asap kelabu-hitam," tambahnya.

Kachfi mengatakan secara visual Gunung Ruang saat ini masih mengeluarkan asap kabut. Pihaknya mencatat ketinggian asap mencapai 300-500 meter.

ADVERTISEMENT

"Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 300-500 meter di atas puncak kawah," tutur Kachfi.

Kachfi menambahkan, Gunung Ruang yang terletak di Kecamatan Tagulandang, Sitaro saat ini berstatus Awas (Level IV). Selain itu, radius aman yang ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Badan Geologi (PVMBG) saat ini jadi 7 KM.

"Gunung Ruang Level IV (Awas). Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 7 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 7 km," ujarnya.

Kachfi mengimbau masyarakat mengantisipasi abu vulkanik dari kawah Gunung Ruang. Menurutnya, masyarakat harus menggunakan masker mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kesehatan.

"Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan," paparnya.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads