BNPB Ungkap 12.000 Warga Akan Dievakuasi Imbas Erupsi Gunung Ruang Sitaro

Sulawesi Utara

BNPB Ungkap 12.000 Warga Akan Dievakuasi Imbas Erupsi Gunung Ruang Sitaro

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Selasa, 30 Apr 2024 16:45 WIB
Sitaro -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sekitar 12.000 warga di Pulau Tagulandang akan dievakuasi pascaerupsi Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut). Proses evakuasi sudah dimulai secara bertahap lewat jalur laut.

"BNPB sudah mengestimasi populasi penduduk yang harus dievakuasi, yaitu lebih kurang 11.000 hingga 12.000 jiwa," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari saat konferensi pers, Selasa (30/4/2024).

Abdul Muhari mengatakan, warga akan dievakuasi ke Pulau Siau. Namun dia menyebutkan adapula 834 jiwa dari Pulau Ruang yang juga akan diungsikan ke Kota Manado.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika kita lihat peta daerah radius 7 kilometer di Tagulandang itu akan diungsikan ke Pulau Siau. Pulau Siau ini ada di sebelah utara Pulau Tagulandang. Saat ini proses evakuasi dari Tagulandang menuju Pulau Siau," tuturnya.

"Saat ini sudah diberangkatkan kapal Basarnas dan kapal KRI di Pelabuhan Bitung dan Likupang untuk mendukung pelaksanaan evakuasi penduduk dari Tagulandang ke Siau dengan estimasi jumlah jiwa 11.5000-12.000 jiwa," tambah Muhari.

ADVERTISEMENT

Muhari melanjutkan proses evakuasi ini menyusul imbauan agar warga mengosongkan radius 7 kilometer dari kawah Gunung Ruang. Jarak aman erupsi ini diperluas dibanding erupsi yang terjadi dua minggu lalu.

"Melihat dari karakter dampak dari erupsi yang terjadi dini hari hingga pagi hari tadi itu berbeda dengan dua minggu yang lalu. Kalau dua minggu lalu harus dikosongkan 6 kilometer, maka per hari ini harus dikosongkan 7 kilometer," ujar Muhari.

Muhari menuturkan, Pemkab Sitaro juga telah memperpanjang masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang. Kebijakan ini dilakukan setelah masa tanggap darurat sebelumnya berakhir 29 April lalu.

"Status tanggap darurat erupsi Gunung Ruang yang berakhir kemarin 29 April itu diperpanjang 14 hari mulai tanggal 30 April sampai 13 Mei 2024," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Ruang erupsi pukul 03.35 Wita pada Selasa (30/4). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status gunung api tersebut dari jadi Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).

"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang, maka tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas)," ujar Kepala PVMBG Hendra Gunawan, Selasa (30/4).

(sar/sar)

Hide Ads