Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Selayar, Mesdiyono memaklumi capaian pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang masih lesu pada triwulan I 2024. Namun dia menuntut pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lebih cekatan menggenjot PAD.
"Masih rendah sekarang karena kegiatan-kegiatan pemerintah daerah belum berjalan, seperti proyek yang masih proses perencanaan maupun pengadaannya," ujar Mesdiyono kepada detikSulsel, Senin (29/4/2024).
Mesdiyono tetap meyakini target capaian PAD pada triwulan ke depan sampai akhir tahun nanti bisa terealisasi. Namun, kata dia, hal itu dapat terjadi dengan catatan perangkat daerah mengerahkan upaya maksimal dengan sumber daya yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetap optimis capaian PAD ini dicapai sampai 90 persen. Potensi-potensi PAD itu kita genjot terus. Tentunya kita berharap mereka (perangkat daerah) lebih kreatif dan inovatif agar bisa mencapai target," katanya.
Evaluasi juga akan dilakukan yang diikuti perangkat daerah pengelola PAD. "Mungkin Mei akan diadakan rapat koordinasi. Kita akan memotivasi mereka untuk menggenjot PAD," ucapnya.
"Sampai saat ini karena belum RUPS, jadi belum diketahui kontribusi dividen. Setiap tahun itu lumayan, sekitar Rp 12,778 miliar," bebernya.
Khusus pajak restoran berkontribusi Rp 3,3 miliar, sedangkan pajak hotel Rp 203 juta. Kemudian PAD dari Pajak Bumi dan Bangunan dan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2) yang berkaca pada tahun-tahun sebelumnya baru akan masuk pada akhir tahun.
"PBB nanti mulai di bulan September. PPB itu lumayan, Rp 4,252 miliar. Awal-awal tahun, 3 sampai 4 bulan, itu memang masih rendah. Nanti akan mulai berkejaran ketiga masuk semester kedua," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, realisasi PAD Pemkab Kepulauan Selayar masih lesu pada triwulan I 2024 periode Januari-Maret dengan capaian Rp 8,015 miliar dari target Rp 95 miliar atau 8,44 persen. Padahal, triwulan I 2023 lalu mencapai Rp 26 miliar atau 34,64 persen.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kepulauan Selayar mencatat RSUD KH Hayyung berkontribusi paling besar terhadap capaian PAD. PAD rumah sakit yang kini sudah berstatus Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) itu mencapai Rp 5,720 miliar dari target Rp 40 miliar atau 14,30 persen. BPKPD sendiri mencatat realisasi Rp 2,059 miliar dari target Rp 51,855 miliar atau 3,97 persen.
Sementara itu, perangkat daerah lain mencatat realisasi bervariasi. Dinas PUTR menerima Rp 36,692 juta dari target Rp 611,639 juta atau 6,00 persen, Dinas Kesehatan menerima Rp 2,510 juta dari target Rp 17 juta atau 14,76 persen. Kemudian Dinas Perhubungan Rp 84,579 juta dari target Rp 1,132 miliar atau 7,47 persen, dan Dinas Perikanan Rp 5,2 juta dari target Rp 250 juta atau 2,08 persen.
Selanjutnya Disdagkop UKM menerima Rp 25,753 juta dari target Rp 518 juta atau 4,97 persen, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menerima Rp 2,727 juta dari Rp 50 juta atau 5,46 persen. Lalu Dinas Lingkungan Hidup menerima Rp 76,660 juta dari target Rp 515 juta atau 14,89 persen, serta Disparbud menerima Rp 450 ribu dari target Rp 50 juta atau0,9persen.
(hmw/hmw)