Arus lalu lintas (lalin) di Jalan Poros Enrekang-Toraja kembali normal setelah sempat lumpuh akibat banjir bandang dan longsor menerjang Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Alat berat sudah diturunkan ke lokasi untuk melakukan pembersihan material longsor yang menutupi jalan.
"Akses jalan yang menghubungkan Enrekang dan Toraja di wilayah Kelurahan Pusseren sudah bisa dilalui oleh kendaraan," kata Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo dalam keterangannya, Minggu (28/4/2024).
Amson mengatakan sejumlah titik jalan sempat dilaporkan lumpuh akibat longsor. Poros Enrekang-Toraja di Desa Pinang, Kecamatan Cendana juga sudah bisa dilalui kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akses jalan Enrekang-Toraja di Kelurahan Tuara sudah dapat dilalui kendaraan secara bergantian. Proses pembersihan masih berlangsung," tambah Amson.
Amson turut membeberkan kondisi cuaca terkini di Enrekang. Menurut dia, intensitas hujan sudah mulai berkurang dan air menggenang sudah mulai surut.
"Kondisi cuaca saat ini di Enrekang, intensitas hujan sudah mulai berkurang dan kondisi air yang menggenang sudah mulai surut," paparnya.
Namun demikian, Amson mengingatkan warga untuk mengantisipasi potensi cuaca buruk ke depan. Warga di lokasi banjir dan longsor juga diminta waspada.
"Mengimbau kepada warga yang wilayahnya rawan terkena longsor dan banjir agar terlebih dahulu mengungsi ke tempat-tempat yang sudah disiapkan untuk menghindari longsor dan banjir susulan," ucap Amson.
Diketahui, banjir dan longsor melanda Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang pada Sabtu, (27/4) malam. Bencana tersebut terjadi imbas curah hujan yang tinggi dan tanah yang labil.
"Jumlah sementara masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor 223 orang," ungkap Amson.
Sebanyak 115 rumah di Kecamatan Enrekang dilaporkan terendam akibat banjir. Rinciannya, 73 rumah di Desa Karueng, 30 unit Asrama Polisi (Aspol) Enrekang di Kelurahan Puserren, 12 unit rumah Asrama Militer (Asmil) Kodim 1419/Enrekang.
Sejumlah perkantoran juga terdampak banjir, yakni Dinkes Enrekang, Kantor Dinas PU Enrekang, Kantor Inspektorat Enrekang, hingga Kantor Polres Enrekang terendam banjir. Bencana banjir dan longsor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
"60 orang dari masyarakat yang dalam perjalanan beristirahat karena tidak bisa melanjutkan perjalanan yang menuju ke arah Toraja," imbuhnya.
(sar/hsr)