.webp)
Banjir bandang menerjang Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) malam ini. Sejauh ini dilaporkan ada 20 rumah warga, sejumlah gedung perkantoran termasuk kantor Polres Enrekang yang terendam banjir.
Lurah Pusserren Hartono mengatakan belum ada data pasti terkait dampak banjir bandang ini. Dia mengaku masih melakukan pendataan di lapangan.
"Kami belum melakukan assessment karena banjir masih terjadi sampai saat ini," kata Hartono kepada detikSulsel, Sabtu (27/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hartono mengungkapkan, banjir terjadi di Kelurahan Pusserren, Kecamatan Enrekang sekitar pukul 19.30 Wita. Berdasarkan informasi sementara, kurang lebih sebanyak 20 rumah warga terdampak banjir bandang.
"Sementara, itu kurang lebih 20 rumah yang terdampak banjir. Itu khusus di Kelurahan Pusserren," ungkapnya.
Dia mengutarakan, beberapa gedung perkantoran seperti kantor Inspektorat, Dinas Kesehatan hingga Polres Enrekang juga terdampak. Beberapa unit mobil bahkan ikut terendam.
"Kantor-kantor juga, Dinas kesehatan, Inspektorat, Polres Enrekang sama ada hotel juga terendam. Kendaraan yang terparkir di sana juga terendam," ucapnya.
Hartono menambahkan, beberapa titik longsor juga terjadi di Poros Enrekang-Toraja, tepatnya di Kulinjang, Desa Tuara, Kecamatan Enrekang. Kondisi tersebut membuat Jalan Trans Sulawesi itu terputus total.
"Ada beberapa titik longsor di Kulinjang. Kendaraan belum bisa lewat, terputus," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, wilayah yang terdampak parah akibat banjir bandang berada di Jalan Poros Enrekang-Toraja tepatnya di Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang. Derasnya arus banjir membuat Jalan Poros tersebut lumpuh total.
"Iya sudah masuk perumahan. Deras sekali air," kata salah seorang warga bernama Ilham kepada detikSulsel, Sabtu (27/4).
(asm/asm)
