Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan 50 sertifikat pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) dan 16 sertifikat tanah wakaf untuk rumah ibadah ke warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sertifikat PTSL dan tanah wakaf untuk rumah ibadah tersebut diserahkan secara door to door.
Sertifikat tersebut diserahkan kepada warga di Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa pada Sabtu (27/4) siang. Pada kunjungan kerja kali ini, AHY ditemani oleh Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan pejabat pimpinan Badan Pertanahan Nasional di Sulsel.
"Tadi door to door sekaligus saya juga berdialog singkat dengan masyarakat yang menantikan momen ini setelah menghuni, tinggal di lokasi atau di atas tanah di pemukiman selama puluhan tahun, ada yang belasan tahun juga dan kali ini mendapatkan sertifikat itu rasanya lega," kata AHY kepada wartawan usai penyerahan sertifikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AHY menyebut warga sangat antusias atas penyerahan sertifikat itu. Dia menilai sertifikat yang diberikan menjadi bukti kepastian hukum terhadap tanah mereka.
"Mereka menyampaikan senang karena sertifikat menjadi kepastian hukum hak atas tanah yang memang harus dimiliki oleh seluruh masyarakat kita," lanjut AHY.
Dia menuturkan, sertifikat tanah ini juga dapat digunakan oleh masyarakat dengan berbagai macam kepentingan. Seperti misalnya, menjadikan sertifikat tersebut sebagai jaminan untuk mengambil pinjaman uang di bank agar dapat membuat usaha.
"Terkait dengan sertifikat ini bahwa kami ingin meyakinkan bahwa warga selain memiliki kepastian hukum juga mendapatkan nilai tambah secara ekonomi. Sertifikat itu bisa dijadikan sebagai jaminan kalau diserahkan kepada bank, misal lah kita ingin membuka usaha UMKM," paparnya.
"Kita bisa mendapatkan bantuan modal usaha dari bank dan bank tentunya butuh jaminan dan sertifikat lah yang paling resmi, yang paling meyakinkan untuk bisa dijadikan jaminan," lanjut AHY.
AHY memastikan, target sebesar 120 juta sertifikat bidang tanah akan dituntaskan hingga Desember 2024. Dia menyebut 111,8 juta di antaranya telah dituntaskan hingga hari ini.
"Ketika saya mendapatkan amanah ini dari 120 juta bidang atau sertifikat tanah seluruh Indonesia yang harus diselesaikan di tahun 2024 per hari ini sudah terdapat 111,8 juta. Artinya masih ada sekian juta lagi yang harus kita selesaikan," paparnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil BPN Sulsel Tri Wibisono mengatakan sebanyak 240 ribu sertipikat bidang tanah yang segera dituntaskan. Dia menargetkan jumlah tersebut rampung hingga Desember 2024.
"Kalau di tingkat sulsel ada 240.000 yang untuk target tahun ini," kata Tri Wibisono terpisah.
(asm/hmw)