157 SD-SMA Terendam Banjir di Luwu Utara, Siswa Diliburkan Sementara

157 SD-SMA Terendam Banjir di Luwu Utara, Siswa Diliburkan Sementara

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Jumat, 26 Apr 2024 14:09 WIB
157 SD, SMP dan SMA di Luwu Utara terendam banjir.
Foto: 157 SD, SMP dan SMA di Luwu Utara terendam banjir. (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Luwu Utara -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), melaporkan sebanyak 157 SD, SMP dan SMA terendam banjir. Insiden tersebut mengakibatkan peserta didik diliburkan sementara sampai banjir surut.

"Terpaksa kami meliburkan sekolah, karena ada banyak gedung sekolah yang terendam banjir," kata Kepala BPBD Luwu Utara Muslim Mukhtar kepada detikSulsel, Jumat (26/4/2024).

Muslim mengungkapkan, kebijakan ini mempertimbangkan keselamatan siswa selama proses belajar mengajar. Pasalnya gedung sekolah hingga saat ini tidak bisa digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 7 kecamatan yang terdampak, ada 157 fasilitas gedung yang terendam banjir, sehingga fasilitas tersebut sementara tidak bisa digunakan," ungkapnya.

Selain gedung sekolah lanjut Muslim, banjir juga merendam fasilitas umum hingga perkantoran. Kondisi ini mengakibatkan aktivitas warga lumpuh.

ADVERTISEMENT

"Aktivitas warga sekarang lumpuh. Selain sekolah ada 16 unit fasilitas kesehatan, 11 unit kantor pemerintahan dan 13.510 jalan tani terendam," sebut Muslim.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Luwu Utara Misbah mengaku bencana banjir mengancam keselamatan warga. Pihaknya meliburkan sekolah karena tidak ingin mengambil risiko.

"Yang terendam total gedung sekolahnya kami liburkan, khususnya akses sekolah yang tidak bisa dilalui. Kami tidak mau ambil risiko ya, apalagi membahayakan peserta didik, makanya kami liburkan sementara," ujar Misbah.

Sebelumnya diberitakan, banjir terjadi diakibatkan meluapnya Sungai Rongkong, Masamba, dan Sungai Baliase pada Senin (22/4). Adapun kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Sabbang Selatan, Sabbang, Malangke, Malangke Barat, Baebunta Selatan, Sukamaju Selatan, dan Kecamatan Mappideceng.

Pemkab Lutra pun menetapkan status tanggap darurat bencana setelah banjir sejak 25 April. Kebijakan ini diterapkan selama 30harikedepan.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads