Pria Manado Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Saudara Tinggalkan Surat

Sulawesi Utara

Pria Manado Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Saudara Tinggalkan Surat

M Irzal Sudirman - detikSulsel
Jumat, 26 Apr 2024 09:00 WIB
The dead womans body. Focus on hand
Foto: Thinkstock
Manado -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Pria berinisial RB (22) di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), ditemukan tewas tergantung di kamar rumah saudaranya. Polisi menemukan sebuah surat permintaan maaf yang ditulis korban untuk keluarganya.

"Perempuan FJ (Saudara), hendak memanggil korban yang sedang berada di rumah perempuan YS (saudara), karena ada telepon dari isterinya (istri korban). Saksi (FJ) melihat korban telah tergantung di pintu masuk kamar rumah milik YS," kata Kapolsek Bunaken Ipda Trivo Datukramat dalam keterangannya, Kamis (25/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Datukramat mengatakan korban ditemukan tewas di rumah YS di Lingkungan VI, Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken pada Kamis (25/4) sekitar pukul 12.00 Wita. FJ yang pertama kali melihat korban langsung berteriak histeris dan meminta bantuan.

"FJ melihat korban dalam keadaan tergantung langsung panik dan berteriak ketakutan, kemudian lari keluar rumah dan langsung memanggil keluarganya yang seorang laki-laki inisial AB," bebernya.

ADVERTISEMENT

Datukramat mengaku menerima informasi peristiwa tersebut saat korban di Rumah Sakit Sitti Maryam, Kecamatan Tuminting sekitar pukul 12.26 Wita. Saat mendatangi rumah sakit, korban sudah dibawa kembali ke rumah duka oleh keluarganya.

"Berdasarkan keterangan dari dokter jaga, bahwa korban pada saat tiba di Rumah Sakit Sitti Maryam, sudah dalam keadaan meninggal dunia, kemudian anggota piket Polsek Bunaken, menuju ke rumah korban," terang Datukramat.

Datukramat mengungkap bahwa rumah korban dan kerabatnya yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) berdekatan. Saat itu, rumah YS dalam keadaan kosong karena ditinggal bekerja.

"Jarak rumah korban dengan rumah milik YS hanya berdekatan. Pada saat korban masuk ke dalam rumah milik YS dalam keadaan kosong, karena sedang ditinggalkan oleh penghuni rumah. Korban melakukan bunuh diri, diduga karena ada masalah pribadi," tambahnya.

Dugaan itu dikatakan Datukramat gegara di TKP ditemukan sepucuk surat permintaan maaf. Pihak keluarga menolak untuk autopsi namun hasil pemeriksaan Inafis Polresta Manado tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Karena ada buku tulis, yang ditemukan dekat korban gantung diri, dengan tulisan 'Maaf So ambe keputusan yg salah tsa so nda mampu pendam sandiri, ini tape keinginan sandiri'. Pada saat dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inafis Polresta Manado, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," paparnya.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads