Nelayan bernama Abas Romeon (35) di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, hilang diterkam buaya saat menjaring ikan di sungai. Polisi dan warga kini turun tangan melakukan pencarian.
"Buaya muncul dan menerkam Abas saat menjaring ikan di muara sungai," kata Kasubsi Penmas Humas Polres Seram Bagian Timur Bripka Suwardi Sabo kepada detikcom, Kamis (25/4/2024).
Korban dan istrinya, Halija (30) awalnya menjaring ikan di Sungai Fesan, Negeri Waru, Kecamatan Teluk Waru pada Minggu (21/4) sekitar pukul 19.00 WIT. Setibanya di muara sungai, Abas masuk ke dalam sungai menebar jaring dan istrinya menunggu di tepian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suwardi mengatakan Halija tiba-tiba mendengar suara percikan air tak lama setelah suaminya masuk ke sungai. Saat itu pula muncul seekor buaya di sungai.
"Korban pun berteriak ke istrinya 'beta (saya) dimakan (terkam) buaya' ini saat merapikan di sungai," bebernya.
Halija kemudian berteriak meminta suaminya naik ke permukaan. Halija juga mencoba menolong suaminya dengan menarik jaring ikan ke tepian.
"Istri menarik jaring yang dipegang oleh korban sebagai upaya memberi pertolongan. Tak lama berselang korban menghilang dari penglihatannya di balik air yang keruh," jelasnya.
Halija lalu bergegas kembali ke kampung dan meminta pertolongan ke warga. Selanjutnya warga menuju tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan longboat dan menyisir sungai.
"Warga menyisir aliran sungai mencari Abas termasuk tempat saat korban diterkam tapi tak ditemukan," ungkapnya.
Suwardi menuturkan sekitar pukul 23.00 WIT, personel Polres Seram Bagian Timur tiba di lokasi lalu berbaur dengan warga turut mencari korban. Sampai saat ini korban belum ditemukan.
"Hingga pagi ini, Kamis (25/4), warga bersama personel Polres Seram Bagian Timur sementara mencari. Kalau korban ditemukan pasti disampaikan ya," ujarnya.
(hsr/hmw)