Nasib nahas menimpa 3 bocah di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) usai tertimpa tembok rumah kosong. Insiden itu menyebabkan dua korban meninggal dunia dan satu lainnya sedang kritis di rumah sakit.
Insiden bermula saat ketiga korban masing-masing bernama Putra Laiz Mubaid (10), Abizar Rahmat (6), dan Muh Bilal (4) diduga sedang bermain di dekat rumah kosong di Jalan Bahari, Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali, Selasa (23/4) sekira pukul 14.00 Wita. Belakangan tembok rumah tersebut ambruk dan menimpa ketiga bocah malang itu.
"Tembok dinding bangunan rumah yang runtuh tersebut merupakan bangunan tua yang diperkirakan berusia sekitar 50 tahun, yang saat ini sudah tidak pernah ditempati lagi oleh pemiliknya," kata Kapolsek Polewali AKP Frans Geradus kepada wartawan, Selasa (23/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh warga, ketiga korban langsung dievakuasi ke rumah sakit," kata Frans.
Korban Putra Laiz sendiri meninggal dunia tak lama setelah dibawa ke rumah sakit. Rekannya, Abizar Rahmat turut meninggal dunia pada Rabu (24/4) pukul 02.00 Wita, dini hari. Sedangkan korban Muh Bilal sedang kritis.
"Korban kedua (Abizar Rahmat) ini mengalami luka pada bagian kepala menyebabkan meninggal dunia. Korban sempat kritis selama 10 jam akibat luka tertimpa reruntuhan lalu menghembuskan napas terakhir," ungkap Frans.
Menurut Frans, warga setempat telah berulang kali mengingatkan anak-anak agar tidak bermain di sekitar lokasi kejadian. Warga juga pernah meminta pemilik rumah untuk memperbaiki dinding tembok bangunan rumah tersebut.
"Saksi menjelaskan bahwa beberapa bulan yang lalu pernah menyampaikan kepada pemilik rumah untuk membongkar atau memperbaiki bangunan rumah tersebut karena sudah sangat rapuh," terangnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Polisi Selidiki Unsur Dugaan Kelalaian
Polisi menyelidiki penyebab ambruknya dinding tembok sebuah rumah kosong yang menewaskan dua bocah tersebut. Polisi juga berkoordinasi dengan dinas terkait.
"Kami akan koordinasi dengan dinas PUPR tentang konstruksi bangunan yang roboh itu, karena ini menelan tiga korban dan dua meninggal dunia," kata Kanit Resum Sat Reskrim Polres Polman Iptu Iwan Rusmana kepada wartawan, Rabu (24/4).
"Pemilik rumah yang dinding temboknya ambruk juga akan dipanggil, karena kabarnya rumah itu sudah lama kosong (tidak ditempati)," sambung Iwan.
Polisi juga akan memeriksa sejumlah saksi lainnya. Beberapa di antaranya ialah orang tua korban dan pemerintah setempat.
"Mereka yang akan dimintai keterangan diantaranya, orang tua korban dan pemerintah setempat," ungkapnya.
Namun Iwan menegaskan pihaknya belum bisa menyimpulkan ada tidaknya unsur pidana dalam insiden yang merenggut dua korban jiwa itu. Menurutnya, perlu penyelidikan untuk menyimpulkannya.
"Kami belum bisa menyimpulkan seperti itu (kelalaian) karena masih tahap penyelidikan. Kalau sudah tuntas penyelidikannya pasti ada kesimpulan apakah ada kelalaian atau tidak, nanti kita lihat hasil penyelidikan itu," katanya.