Polisi Selidiki Ambruknya Tembok Rumah Tewaskan 2 Bocah-1 Kritis di Polman

Polisi Selidiki Ambruknya Tembok Rumah Tewaskan 2 Bocah-1 Kritis di Polman

Abdy Febriady - detikSulsel
Rabu, 24 Apr 2024 16:19 WIB
Dinding tembok dapur rumah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), ambruk dan menimpa tiga bocah yang sedang bermain
Foto: Dinding tembok dapur rumah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), ambruk. (dokumen istimewa)
Polewali Mandar - Polisi menyelidiki penyebab ambruknya dinding tembok sebuah rumah kosong yang menewaskan dua bocah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Polisi juga berkoordinasi dengan dinas terkait.

"Kami akan koordinasi dengan dinas PUPR tentang konstruksi bangunan yang roboh itu, karena ini menelan tiga korban dan dua meninggal dunia," kata Kanit Resum Sat Reskrim Polres Polman Iptu Iwan Rusmana kepada wartawan, Rabu (24/4/2024).

"Pemilik rumah yang dinding temboknya ambruk juga akan dipanggil, karena kabarnya rumah itu sudah lama kosong (tidak ditempati)," sambung Iwan.

Selain itu, polisi juga akan memeriksa sejumlah saksi lainnya. Beberapa di antaranya ialah orang tua korban dan pemerintah setempat.

"Mereka yang akan dimintai keterangan diantaranya, orang tua korban dan pemerintah setempat," ungkapnya.

Menurut Iwan, pihaknya belum bisa menyimpulkan ada tidaknya unsur pidana dalam insiden yang merenggut dua korban jiwa itu. Menurutnya, perlu penyelidikan untuk menyimpulkannya.

"Kami belum bisa menyimpulkan seperti itu (kelalaian) karena masih tahap penyelidikan. Kalau sudah tuntas penyelidikannya pasti ada kesimpulan apakah ada kelalaian atau tidak, nanti kita lihat hasil penyelidikan itu," katanya.

Diberitakan sebelumnya, dinding tembok rumah tua di Kabupaten Polman tiba-tiba ambruk hingga menimpa tiga bocah yang sedang bermain di sekitarnya. Dua korban bernama Putra Laiz Mubaid (10) dan Abizar Rahmat (6) tewas akibat luka di kepala.

"Korban kedua ini mengalami luka pada bagian kepala menyebabkan meninggal dunia. Korban sempat kritis selama 10 jam akibat luka tertimpa reruntuhan lalu menghembuskan napas terakhir," kata Kapolsek Polewali AKP Frans Geradus kepada wartawan, Rabu (24/4/2024).

Insiden terjadi di Jalan Bahari, Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali, Selasa (23/4) sekira pukul 14.00 Wita. Selain dua korban meninggal, satu korban lain bernama Muhammad Bilal (4) masih kritis dan menjalani perawatan di RSUD Hajja AndiDepuPolewali.


(hmw/ata)

Hide Ads