Sebanyak delapan tiang listrik di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), patah hingga roboh akibat pohon di salah satu rumah warga tumbang. Pohon tersebut menarik jaringan listrik di tiang lainnya sehingga ikut roboh.
"Pohon di dalam rumah warga, kebetulan besar sekali, tumbang ke arah jaringan listrik. Jaringan listrik tertarik semua, jadi satu titik tertarik kabelnya," ujar Team Leader Teknik PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Selayar Yusran Yunus kepada detikSulsel, Minggu (21/4/2024).
Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di Jalan RA Kartini dan Jalan KH Hayyung, Kelurahan Benteng, Kecamatan Benteng, sekitar pukul 12.45 Wita tadi. Yusran menyebut hujan memang mengguyur wilayah ini semalaman sehingga diduga membuat tanah menjadi labil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total ada delapan. Tujuh di Kartini, satu di Hayyung. Hujan terus dari semalam, jadi mungkin tanah lembek," ungkapnya.
Yusran mengungkapkan akibat titik tiang listrik patah dan roboh ini, sejumlah wilayah mengalami pemadaman. Pemadaman mulai dari dalam kota hingga bagian selatan Selayar.
"Padam tidak semuanya. Bagian utara masih bisa diselamatkan. Ini yang dalam kota sampai dan bagian selatan," ucapnya.
Yusran tidak bisa memastikan estimasi waktu listrik bisa kembali normal. Sementara ini pihaknya fokus untuk memperbaiki jaringan listrik, termasuk mendatangkan bantuan mobil crane dari Kabupaten Bulukumba.
"Agak lama ini. Untuk jaringan yang patah ini kita tunggu mobil crane dari Bulukumba yang sementara menuju ke sini. Insyaallah kita percepat. Kita maksimalkan manuver dulu. Kita berdirikan dulu tiang yang roboh," tuturnya.
(asm/asm)