PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), meminta masyarakat merelakan pohon dekat jaringan listrik untuk ditebang. Hal itu merupakan salah satu upaya menjaga keandalan di tengah padamnya listrik karena ranting atau cabang pohon tumbang.
"Semoga ada memang aturan dari pemerintah daerah agar masyarakat yang punya pohon di dekat jaringan listrik direlakan ditebang. Kita memang harus saling memahami antara PLN dengan masyarakat," ujar Manajer PLN ULP Selayar Asmar Arif, kepada detikSulsel, Sabtu (20/4/2024).
Asmar mengatakan PLN punya kewenangan menjaga keandalan listrik sampai ke masyakarat melalui upaya pemeliharaan, dengan pemadaman atau tanpa pemadaman. Namun, kata dia, mesti diakui kondisi Kepulauan Selayar berbeda dengan daerah lainnya di Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus maklumi kondisi geografis Selayar itu beda, tetapi itu tidak bisa terus menjadi alasan dan dibiarkan begitu saja. Kami telah menjalin komunikasi dengan perangkat pemerintah dan pemangku kebijakan sampai tingkat bawah. Memang yang menjadi kendala kita selama ini adalah pohon kelapa dan pohon-pohon produktif yang masyarakat tidak mau kalau dilakukan penebangan langsung," bebernya.
Asmar mengungkapkan pihaknya sebenarnya telah menebang sebagian pohon milik masyarakat di beberapa titik dengan membayar ganti rugi. Penebangan, kata dia, tidak menyeluruh karena keterbatasan anggaran.
"Ada yang kami sudah ganti rugi. Akan tetapi, ada juga masyarakat yang tidak mau. Kemudian, kalau ada yang diganti rugi itu memang kita tebang, tetapi mereka tanam baru lagi. Jadi, kami berpikir juga," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan PLN ULP Selayar membeberkan alasan listrik kerap padam di wilayah Kepulauan Selayar dalam beberapa waktu terakhir tanpa pemberitahuan lebih dahulu. Penyebabnya, ranting pohon jatuh yang tidak bisa diantisipasi.
"Khusus pemadaman tanpa pemberitahuan itu adalah gangguan. Perampalan (pemangkasan) kita sudah laksanakan. Masalahnya, pohon di sini itu lebih tinggi dari tiang listrik," ujar Team Leader Teknik PLN ULP Selayar Yusran Yunus, Kamis (18/4).
Yusran mengakui pihaknya sulit menghindari terjadinya grounding listrik dari ranting pohon yang menyebabkan listrik padam akibat gangguan jaringan.
"Kalau ranting pohon jatuh itu langsung padam, bahkan ada yang terbakar pas jatuh ke jaringan. Pembangkit itu memang ada pendeteksi yang membuatnya begitu," ungkapnya.
Selain pemangkasan pohon, PLN ULP Selayar sebenarnya memiliki opsi untuk melakukan penebangan. Hanya, upaya itu terkendala mahal harga ganti rugi yang dipatok warga. PLN ULP Selayar juga menjalankan alternatif lain, yakni kabel listrik bawah tanah untuk menjadikan sistem kelistrikan andal.
"Kita lakukan penggantian kabel bawah tanah. Itu bertahap. Ada beberapa titik sudah lakukan, tapi memang investasinya besar," tutur Yusran.
(sar/asm)