Pemkab Bantaeng Kesulitan Tarik 51 Randis Dikuasai Eks Pejabat gegara Diancam

Pemkab Bantaeng Kesulitan Tarik 51 Randis Dikuasai Eks Pejabat gegara Diancam

Andi Muh Akbar Razak - detikSulsel
Jumat, 19 Apr 2024 18:13 WIB
Kepala Bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Bantaeng Muh Lutfi Yahya.
Foto: Kepala Bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Bantaeng Muh Lutfi Yahya. (Andi Muh Akbar Razak/detikSulsel)
Bantaeng -

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku terkendala dalam mengejar 51 kendaraan dinas (randis) yang masih dikuasai mantan pejabat. Pihaknya kerap mendapat ancaman ketika hendak menarik kembali aset milik pemerintah tersebut.

"Ketika mau diambil itu kendaraan sering kita diancam begitu. Bahkan kemarin salah kendaraan disimpan di dalam kamar, motornya ditemani tidur begitu," kata Kabid Aset Daerah BPKAD Bantaeng kata Muhammad Lutfi Yahya kepada detikSulsel, Sabtu (19/4/2024).

Lutfi menjelaskan para mantan pejabat itu selalu beralasan saat randis Pemkab Bantaeng ingin ditarik. Mereka berdalih akan membeli kendaraan itu, namun hal itu tidak diperbolehkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bermacam-macam alasan, mereka mau beli, mereka dikasih sama ini, begitu macam-macam, mereka mau beli langsung tapi tidak bisa karena yang bisa membeli cuma kepala daerah," ungkapnya.

Dia mengaku sudah pernah melakukan upaya tarik paksa akan tetapi gagal karena mendapat ancaman. Dia mengatakan 51 randis itu dipinjam sejak tahun 2007-2008 dan 2009.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh OPD, tapi mereka juga terancam. Ketika mau diambil itu kendaraan selalu diancam pakai ini, pokoknya kaya kriminal," jelas Lutfi.

Sebelumnya diberitakan, Pemkab Bantaeng mencatat ada 51 randis yang belum dikembalikan mantan pejabat. Padahal pihaknya sudah beberapa kali menyurati mantan pejabat tersebut.

"Jadi kurang lebih 51 kendaraan dinas itu ada di Bantaeng, cuma memang yang bersangkutan belum mengembalikan kendaraan itu," kata Lutfi.

Lutfi menjelaskan randis itu didominasi kendaraan roda dua atau motor sebanyak 48 unit, sedangkan roda empat cuma 3 unit. Aset daerah ini dikuasai oleh pensiunan pejabat dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD).

"Tersebar dari beberapa OPD berarti gabungan, kami cuma merekap dari semua OPD itu yang kami kumpulkan. Jadi kalau masalah OPD-OPD dari mana itu terserah, ada yang dari dinas BKKBN, dinas pendidik, pertanian," ungkapnya.




(sar/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads