Pria bernama Midding (64) di Kota Palopo,Sulawesi Selatan (Sulsel) diterkam buaya saat membersihkan dirinya di sungai. Beruntung korban berhasil selamat dari terkaman buaya tersebut.
"Benar, kembali ada kejadian warga yang diterkam buaya," kata Kapolres Palopo AKBP Safi'i Nafsikin kepada detikSulsel, Jumat (19/4/2024).
Kejadian tersebut terjadi di Lingkungan Sangking, Kelurahan Salubattang, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo pada Kamis (18/4) sekitar pukul 09.30 Wita. Korban saat itu sedang membersihkan dirinya di pinggir sungai sepulang dari berkebun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Safi'i mengungkapkan, saat diterkam buaya di bagian kaki kanan, korban sempat memberikan perlawanan dengan cara memukul predator tersebut dengan kayu. Hal itu berhasil membuat buaya melepaskan gigitannya dari kaki korban.
"Jadi saat pulang dari kebun, korban singgah membersihkan diri di pinggir sungai. Tiba-tiba buaya menerkam kaki sebelah kanan korban, sempat beri perlawanan dengan cara memukul buaya dengan tongkat kayu. Sehingga itu membuat buaya melepaskan gigitannya dari kaki korban," ungkapnya.
Dia mengutarakan, setelah berhasil lepas dari gigitan buaya itu, korban pun langsung meminta tolong ke warga sekitar dan dilarikan ke rumah sakit. Menurutnya, atas kejadian tersebut korban mengalami luka terbuka pada bagian kaki hingga patah tulang di sekitar tumit kaki kanan.
"Korban langsung minta tolong dan warga yang membawa korban ke rumah sakit. Ada luka terbuka dan patah tulang sekitar tumit kaki bagian kanan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, seekor buaya juga muncul di permukaan Sungai Salutete, Kelurahan Pentojangan, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Rabu (17/4) sekitar pukul 11.00 Wita. Warga pun sempat merekam kemunculan buaya itu menggunakan kamera ponselnya.
Kemunculan buaya di Sungai Salutete memang sudah sering terjadi. Warga pun sudah menganggap biasa kemunculan predator tersebut.
"Kemarin itu, iya direkam, memang sering muncul. Kita juga sudah biasa, asalkan tidak mendekat," ujar salah seorang warga Angga kepada detikSulsel, Kamis (18/4).
(hmw/sar)