Ketua DPD Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) Ni'matullah menanggapi sikap 23 DPC Demokrat yang merekomendasikannya maju di Pilgub Sulsel. Ni'matullah mengaku akan langsung mempersiapkan diri meski menilai itu merupakan amanah berat.
"Saya berterima kasih, yang pertama saya kira itu amanah yah, meskipun saya sadar itu berat tapi karena permintaan kader pasti saya menyiapkan diri untuk itu dan akan melakukan komunikasi intensif ke banyak pihak," ujar Ni'matullah kepada wartawan usai rapat koordinasi daerah (Rakorda) Demokrat Sulsel di Hotel Claro, Makassar, Rabu (17/4/2024).
Dia mengaku tak menyangka para DPC akan membuat kesepakatan itu di Rakorda ini. Pasalnya, kata dia, Rakorda ini hanya membahas soal reposisi kepengurusan dan persiapan pendaftaran calon kepala daerah di Demokrat se-Sulsel.
"Saya juga tidak sangka karena kita tidak bicarakan sebelumnya soal ini. Tiba-tiba saja mungkin karena kebetulan ngumpul dan ada event. Saya tidak ikuti semua karena tadi turun ngopi, jadi tidak tahu," kata dia.
Meski demikian, Wakil Ketua DPRD Sulsel ini mengaku tetap akan menjalankan amanah itu. Apalagi, kata Ni'matullah, rekomendasi itu merupakan keputusan resmi Rakorda.
"Kalau keputusan Rakorda itu keputusan resmi partai, saya tidak mungkin (menolak), saya kader partai. Jangankan disuruh maju Pilkada, disuruh saja yang lebih sulit pun saya jalankan," ujarnya.
Ni'matullah juga memastikan DPD Demokrat Sulsel tetap akan membuka penjaringan untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Penjaringan yang akan dibuka itu untuk menjalin komunikasi politik dengan semua pihak.
"Tetap dibuka karena kita ingin berkomunikasi secara politik dengan semua pihak bagaimana sebenarnya ini Sulsel ke depan, kita mau bikin apa ini. Jadi soal siapa yang menang, siapa yang akhirnya berkuasa itu soal selanjutnya," ujarnya.
"Yang lebih penting kita ada kesamaan pandang bagaimana sebaiknya Sulsel kita bangun, rakyat terurus baik. Sehingga kasus stunting, kemiskinan bisa diatasi signifikan. Bukan dikurangi 0,3 turun 0,4. Kita muda kurangi, kalau dia 6 persen kita mau turun 2 persen, 3 persen," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Ni'matullah juga memaparkan tentang keinginannya memperbaiki situasi politik di Sulsel. Dia menilai politik uang di Pileg Sulsel membuat situasi politik kurang beradab.
"Karena memang kita sudah Mulai harus memikirkan bagaimana Sulsel ke depan dengan wacana yang lebih beradablah, lebih waras. Saya kira itu pertimbangan kenapa DPC tahu bagaimana Pemilu dan PIleg kemarin sehingga harus ada upaya membuat politik ini sedikit lebih baik, lebih beradab lah kasarnya," katanya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: Duduk Perkara Pendukung Paslon Pilgub Sulsel Saling Lempar Batu"
(asm/asm)