Mensos Risma Beri Santunan Rp 310 Juta untuk Keluarga Korban Longsor di Tator

Mensos Risma Beri Santunan Rp 310 Juta untuk Keluarga Korban Longsor di Tator

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Rabu, 17 Apr 2024 13:06 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan santunan untuk korban longsor di Tana Toraja.
Foto: Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan santunan untuk korban longsor di Tana Toraja. (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Tana Toraja -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi lokasi longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan (Sulsel). Risma memberikan santunan Rp 310 juta kepada keluarga atau ahli waris korban longsor.

Pantauan detikSulsel di lokasi, Rabu (17/4/2024), Risma terlihat langsung menyambangi rumah duka 10 korban tanah longsor. Dia menyempatkan diri berdialog dan menyantuni ahli waris korban longsor yang tewas.

Setelah mengunjungi ahli waris, Risma juga berkunjung ke tenda pengungsian dan dapur umum. Risma terlihat menghibur anak-anak yang terdampak bencana alam longsor hingga membagikan mainan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya datang untuk memberikan santunan karena Peraturan Menteri Sosial (Permensos) ada, kalau terkena bencana kita akan langsung memberikan bantuan sosial kepada yang terdampak," kata Risma di rumah duka korban longsor, Rabu (17/4).

Diketahui, ahli waris korban longsor yang meninggal dunia mendapatkan santunan sebesar Rp 15 juta yang diberikan kepada 20 orang ahli waris. Sedangkan korban luka menerima Rp 5 juta yang diberikan kepada 2 orang, sehingga total santunan yang diberikan berjumlah Rp 310 juta

ADVERTISEMENT

Risma mengungkapkan, pihaknya juga berniat akan membantu relokasi rumah warga ke lokasi yang aman. Sebelum itu kata dia, Pemkab Tana Toraja juga harus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Nanti saya diskusikan dengan Bupati, sebenarnya kalau ada relokasi bisa koordinasi dengan BNPB, kalau BNPB tidak bisa bantu, kami juga bisa bantu. Asal relokasi warganya ke tempat yang aman," ungkapnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga akan menyiapkan buffer stock atau lumbung sosial di beberapa titik di Tana Toraja. Namun menurutnya, lumbung sosial tersebut tidak harus berada di Pemkab, tapi di beberapa titik lokasi yang dinilai rawan bencana.

"Terutama saya menyiapkan buffer stock atau kalau kami sebut lumbung sosial, itu tidak harus di Pemda karena saya pengalaman kalau buffer stock-nya di Pemda dan begitu dia tertutup longsor maka akses itu terputus, nah mereka kesulitan membawa buffer stock ke lokasi bencana," ucapnya.

"Jadi tidak harus di satu tempat, bisa di titik-titik kecamatan bahkan kalau saya di Papua, saya bekerja sama dengan gereja dan masjid untuk saya titipkan buffer stock ke mereka, agar mereka bisa langsung bagi saat ada bencana di wilayahnya. Sekarang sudah 600 lebih lumbung sosial kita tersebar di daerah-daerah, nanti ada untuk Tana Toraja silakan usulannya dari pak Bupati karena beliau yang paham soal wilayahnya," jelas Risma.

Diketahui, longsor menerjang dua lokasi di Tator, yakni di Kelurahan Palangka, Kecamatan Makale dan Desa Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan hingga menimbulkan 20 korban jiwa. Saat ini, sebanyak 85 warga juga sudah mulai mengungsi karena trauma akan adanya longsor susulan.

"Kurang lebih 25 kepala keluarga (KK), sebanyak 85 jiwa yang mengungsi di dua lokasi longsor," kata Kepala BPBD Tana Toraja Christian Sakkung kepada detikSulsel, Selasa (16/4).




(sar/hmw)

Hide Ads