Dua korban longsor di Palangka, Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang merupakan ibu dan anak bernama Safia (43) dan Gea (3) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Gea ditemukan lebih dulu dalam keadaan tertimbun longsor, kemudian ibunya Safia.
"Benar, kami sudah temukan dua korban longsor Safia dan anaknya Gea," kata Kabag Ops Polres Tana Toraja Kompol Andarias kepada detikSulsel, Senin (15/4/2024).
Andarias mengatakan jasad Gea lebih dulu ditemukan Tim SAR gabungan sekitar pukul 17.40 Wita sore tadi. Berselang 15 menit kemudian, Safia ditemukan hanya berjarak 1 meter dari lokasi penemuan jasad anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jasad Gea lebih dulu ditemukan sekitar jam 17.40 Wita, berselang sekitar 15 menit terus jasad ibunya ditemukan juga. Jarak mereka hanya 1 meter," ungkapnya.
Dia mengutarakan, jasad kedua korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Lakipadada untuk diidentifikasi. Setelah itu akan diserahkan ke keluarga korban.
"Sudah kami evakuasi, sekarang dilarikan ke rumah sakit Lakipadada untuk diidentifikasi," ucapnya.
Andarias menambahkan, ditemukannya jasad ibu dan anak itu menambah korban tewas akibat longsor di Tana Toraja menjadi 20 orang. Jumlah korban tewas terdiri dari 16 korban di lokasi longsor Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, dan 4 orang tewas di Desa Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan.
"Total sekarang ada 20 orang tewas," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, bencana longsor terjadi di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sabtu (13/4) sekitar pukul 23.30 Wita. Longsor terjadi usai wilayah tersebut diterjang hujan deras.
Longsor juga terjadi di Desa Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, Minggu (14/4) sekitar pukul 03.00 WITA. Longsor menerjang satu rumah milik warga hingga semua penghuni rumah tertimbun longsor.
(ata/hsr)