"Dua korban yang masih dalam pencarian bernama Safia dan Gea, mereka merupakan anak dan ibu," kata Komandan Basarnas Palopo Maickel Marthy Fermy kepada detikSulsel, Senin (15/4/2024).
Maickel mengungkapkan, tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, SAR Brimob Polda Sulsel dan Polres Tana Toraja sementara ini masih berjibaku melakukan pencarian ibu dan anak tersebut. Kata dia, tim melakukan penyisiran hingga ke bawah tebing longsor.
"Jadi ketinggian longsor dari atas hingga ke bawah tebing itu kurang lebih 30 meter, kita sisir sampai bawah. Kita masih melakukan pencarian secara manual karena alat berat belum memungkinkan untuk digunakan," ungkapnya.
Dia mengutarakan, pihaknya juga menerbangkan drone untuk memantau lokasi longsor dari udara. Tak hanya itu, Polda Sulsel mengerahkan 2 unit K9 atau anjing pelacak untuk mempermudah pencarian korban.
"Kami menerbangkan drone untuk memantau lokasi dari atas, Polda Sulsel juga mengerahkan 2 K9. Ini tentu memudahkan kami dalam melakukan pencarian korban," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, longsor yang terjadi di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja pada Sabtu (13/4) sekitar pukul 23.30 Wita membuat satu keluarga menjadi korban. 15 orang dinyatakan tewas, 2 selamat namun mengalami luka-luka dan 2 lainnya masih dalam pencarian.
"Kalau longsor di Palangka Kecamatan Makale ada 15 orang ditemukan tewas, 2 selamat dan 2 korban masih hilang," ujar Kepala BPBD Tana Toraja Christian Sakkung kepada detikSulsel, Minggu (14/4).
Selain itu, longsor juga terjadi di Desa Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, Minggu (14/4) sekitar pukul 03.00 Wita. Longsor menerjang satu rumah warga dan mengakibatkan tiga orang tewas, dua selamat dan satu masih dalam pencarian.
(ata/asm)