Renungan Harian Katolik 14 April 2024 beserta Bacaan Injilnya

Renungan Harian Katolik 14 April 2024 beserta Bacaan Injilnya

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Minggu, 14 Apr 2024 05:08 WIB
ilustrasi berdoa alkitab
Foto: Getty Images/rudi_suardi
Makassar -

Umat Katolik setiap hari melakukan ibadah dengan membaca renungan. Lantas, apa bacaan renungan harian Katolik hari ini, Minggu 14 April 2024?

Dikutip dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender Liturgi, Minggu 14 April 2024 merupakan Hari Minggu Paskah III. Pada hari ini umat kristiani akan membaca Renungan Katolik dan Kitab Injil.

Adapun bacaan Injil pada hari ini, yakni Kisah Para Rasul 3:13-15,17-19; Mazmur 4:2,4,7,9; 1 Yohanes 2:1-5a; Lukas 24:35-48 BcO Kisah Para Rasul 8:4-25. Warna liturgi yang digunakan pada Hari Minggu Paskah III adalah warna putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, 14 April 2024 yang dikutip dari situs Iman Katolik dan Yayasan Lembaga SABDA:

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 3:13-15,17-19

Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat, bahwa Ia harus dilepaskan.

ADVERTISEMENT

Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu.

Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi.

Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu.

Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.

Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,

Bacaan Tanggapan Mazmur 4:2,4,7,9

Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai, berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? Sela

Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. Sela

Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur.

Bacaan Injil Pertama 1 Yohanes 2:1-5a

Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.

Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.

Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.

Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.

Bacaan Injil Kedua Lukas 24:35-48

Lalu kedua orang itupun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.

Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.

Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?

Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."

Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.

Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?"

Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.

Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.

Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."

Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.

Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,

Dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.

Kamu adalah saksi dari semuanya ini.

Renungan Harian Katolik 14 April 2024

Berikut Renungan Katolik hari ini 14 April 2024 berjudul "Menjadi Berkat":

Seorang pria setiap tiga bulan bederma ke sebuah panti asuhan. Sore itu ia sibuk menyiapkan sembako dan alat-alat tulis untuk diberikan kepada para anak yatim piatu. Sahabatnya kebetulan bertamu dan melihat semuanya itu. "Kapan kau kaya kalau begini caranya?" sindir sahabatnya. "Kapan saja boleh, "pria itu tertawa. "Tujuan hidupku bukan menjadi kaya, namun menjadi berkat."

Semula Zakheus, si kepala pemungut cukai, menetapkan "menjadi kaya" sebagai tujuan hidupnya. Ia ingin menimbun harta sebanyak mungkin. Tidak heran teramat kikir sifatnya, pula ia suka memeras orang lain. Hari itu didapati tujuan hidupnya berubah. Serupa pria tadi, Zakheus bukan ingin "menjadi kaya", tetapi "menjadi berkat". Didapati sifat kikir dan keinginan untuk memeras telah lenyap. Ia berdiri dan mendeklarasikan dua pernyataan mengagumkan. Pertama, ia akan memberikan setengah miliknya kepada orang miskin. Kedua, sekiranya ia memeras sesuatu dari seseorang, ia bersedia mengembalikannya empat kali lipat (ay. 8).

Titik tolak perubahan tujuan hidup ialah perjumpaan dengan Yesus. Dari atas pohon ara, namanya dipanggil oleh-Nya. Yesus berkata hendak menumpang di rumahnya (ay. 5). Padahal selama ini orang-orang menjauhinya, melabelinya "orang berdosa" (ay. 7). Hati Zakheus tersentuh, lalu matanya terbuka. Ia melihat tiada sesuatu lebih berharga selain Pribadi di hadapannya. Demikian sepatutnya terjadi pada kita, orang-orang yang telah berjumpa Yesus. Sepatutnya hidup ditujukan untuk "menjadi berkat", bukan "menjadi kaya". Sepatutnya kita tidak keberatan berbagi pada mereka yang membutuhkan. Lagi pula kita mengerti berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya (Ams. 10:22).

Perjumpaan dengan Yesus menggantikan hasrat menimbun kekayaan menjadi keinginan berbagi kepada sesama.

Itulah renungan harian Katolik 14 April 2024 lengkap dengan bacaan injilnya. Semoga bermanfaat!




(edr/urw)

Hide Ads