Pasangan suami istri (pasutri) ditemukan meninggal dunia dalam kebakaran rumah di Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua. Dugaan sementara, suami bernama Yaswari (59) sengaja membakar rumah dan istrinya Sutarti (58), lalu bunuh diri di gudang.
"Yaswari merupakan tukang bangunan, yang kesehariannya merawat istrinya yang sudah beberapa tahun terserang stroke hingga lumpuh," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Jayapura Margareta V. Kirana dalam keterangannya, Kamis (11/4/2024).
Margareta mengatakan jasad Sutarti ditemukan di kamar mandi dalam keadaan hangus terbakar. Sementara sang suami, Yaswari ditemukan tewas tergantung di gudang belakang rumah lokasi kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jasad Sutarti ditemukan di kamar mandi dalam keadaan menelengkup dengan keadaan terbakar di bagian tubuhnya dan jasad Yaswari ditemukan di bagian belakang (gudang), dengan leher terikat dan tergantung dengan kabel," ungkapnya.
"(Yaswari) Terikat dengan jarak yang tidak jauh beda tingginya dengan lantai dengan kondisi tubuh yang tidak terbakar atau masih lengkap," imbuhnya.
Dia menambahkan, dugaaan sementara Yaswari sengaja membakar rumah dan istrinya. Kemudian dia juga nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
"Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah unsur kesengajaan dari Yaswari yang kemudian melakukan upaya bunuh diri dengan menggantungkan diri di bagian belakang (gudang) dari rumah yang terbakar," terang Margareta.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di RT 04/RW 01, Perumnas 3 Kelurahan Yabansai-Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Kamis (11/4) sekitar pukul 07.59 WIT. Margareta mengatakan pihaknya langsung mengerahkan seluruh anggota piket ke lokasi kebakaran.
"Terdapat 2 korban meninggal dunia masing-masing atas nama Sutarti (58) dan Yaswari (59)," kata Margareta.
Dia menyebut rumah yang terbakar merupakan milik adik dari korban Sutarti, Sulasmi (52). Saat kejadian, Sulasmi sedang tidak berada di rumah.
"Saat kejadian kebakaran, pemilik rumah sedang melakukan kunjungan keluarga (Lebaran) ke Nimbokrang, dan meninggalkan kakak perempuannya yang bernama Sutarti dan Bapak Yaswari," bebernya.
(asm/ata)