Doa Buka Puasa Syawal dan Waktu Membacanya yang Benar

Doa Buka Puasa Syawal dan Waktu Membacanya yang Benar

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Kamis, 11 Apr 2024 15:32 WIB
Close-up of religious Muslim woman and her family praying before the meal at dining table on Ramadan.
Ilustrasi doa buka puasa Syawal. (Foto: Getty Images/Drazen Zigic)
Makassar - Umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal atau biasa juga disebut dengan puasa Syawal. Tentunya, saat menjalankannya umat muslim perlu mengetahui doa buka puasa Syawal dan waktu membacanya yang tepat.

Dikutip dari situs Nahdlatul Ulama, anjuran puasa Syawal bagi umat Islam terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Dijelaskan bahwa puasa sunnah ini menjadi penyempurna ibadah puasa di bulan Ramadhan yang telah dilaksanakan selama satu bulan penuh.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun." (HR Muslim)

Nah, bagi yang mengerjakan puasa Syawal tersebut, berikut ini doa buka puasa Syawal serta waktu membacanya yang dilansir dari laman Nahdlatul Ulama.

Doa Buka Puasa Syawal

Bacaan doa buka puasa Syawal sama saja dengan doa berbuka puasa lainnya. Berikut doa buka puasa Syawal dengan berbagai versi.

1. Riwayat Sahabat Mu'adz bin Zuhrah

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Arab Latin: Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu

Artinya: Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.

2. Riwayat Sahabat Abdullah bin 'Umar

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Arab Latin: Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah

Artinya: Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah.

3. Kitab Fathul Mu'in

Di dalam Kitab Fathul Mu'in juz 2 halaman 279 dijelaskan, ketentuan doa berbuka puasa yang baik adalah membaca doa sesuai dengan lafal doa dalam hadits riwayat Mu'adz bin Zuhrah.

Sementara lafal doa dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar ditambahkan ketika seseorang berbuka dengan menggunakan air. Berikut penjelasannya:

وَيُسَنُّ أَنْ يَقُوْلَ عَقِبَ الْفِطْرِ: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَيَزِيْدُ - مَنْ أَفْطَرَ بِالْمَاءِ -: ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى.

"Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka 'Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika aftharthu' dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa: 'Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah'."

4. Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna

Dalam kitab tersebut, dijelaskan juga doa berbuka puasa berikut ini.

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ

Arab Latin: Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu.

Artinya: Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."

Waktu Membaca Doa Buka Puasa Syawal yang Benar

Doa buka puasa Syawal atau puasa sunnah lainnya yang paling benar dibaca saat setelah selesai berbuka puasa. Hal itu dijelaskan dalam kitab Hasyiyah I'anah at-Thalibin:

(وقوله: عقب الفطر) أي عقب ما يحصل به الفطر، لا قبله، ولا عنده

Artinya: Maksud dari (membaca doa buka puasa) "setelah berbuka" adalah selesainya berbuka puasa, bukan (dibaca) sebelumnya dan bukan saat berbuka (Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, Hasyiyah I'anah at-Thalibin, juz 2, halaman 279).

Penempatan doa berbuka puasa yang dilakukan, sesuai dengan makna yang terkandung dalam doa berbuka tersebut, khususnya pada doa buka puasa yang tercantum dalam hadits riwayat Abdullah bin Umar.

Kendati demikian, membaca doa buka puasa sebelum berbuka puasa juga tetap mendapatkan kesunnahan (husul ashli as-sunnah). Namun, tetap yang paling utama adalah membacanya setelah berbuka puasa.

Demikian bacaan doa buka puasa Syawal serta waktu membacanya. Semoga bermanfaat, detikers.


(alk/alk)

Hide Ads