Puasa Syawal 2024 Mulai Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya di Sini!

Puasa Syawal 2024 Mulai Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya di Sini!

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Kamis, 11 Apr 2024 06:29 WIB
Close-up of religious Muslim woman and her family praying before the meal at dining table on Ramadan.
Foto: Getty Images/Drazen Zigic
Makassar -

Bulan Syawal merupakan bulan ke-10 dalam penanggalan Hijriah, tepat sesudah Ramadhan. Memasuki bulan ini, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah atau disebut dengan puasa Syawal. Lantas puasa Syawal 2024 mulai tanggal berapa dalam penanggalan Masehi?

Melansir Kemenag RI, puasa Syawal dilaksanakan sebanyak enam hari di bulan Syawal. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya "Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun" (HR Muslim).

Untuk melaksanakan amalan sunnah ini, umat muslim perlu mengetahui segala ketentuannya, termasuk waktu pelaksanaannya. Nah, untuk menjawab pertanyaan puasa Syawal 2024 mulai tanggal berapa, yuk simak penjelasannya di bawah ini.

ADVERTISEMENT

Puasa Syawal 2024 Mulai Tanggal Berapa?

Puasa Syawal sudah boleh mulai dikerjakan pada tanggal 2 Syawal. Sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain berikut:

( و ) الرابع صوم ( ستة من شوال ) لحديث من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر ولقوله أيضا صيام رمضان بعشرة أشهر وصيام ستة أيام بشهرين فذلك صيام السنة أي كصيامها فرضا وتحصل السنة بصومها متفرقة منفصلة عن يوم العيد لكن تتابعها واتصالها بيوم العيد أفضل وتفوت بفوات شوال ويسن قضاؤها

Artinya: "Keempat adalah (puasa sunah enam hari di bulan Syawal) berdasarkan hadits, 'Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh.' Hadits lain mengatakan, puasa sebulan Ramadhan setara dengan puasa sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan. Semua itu seakan setara dengan puasa (wajib) setahun penuh'. Keutamaan sunnah puasa Syawal sudah diraih dengan memuasakannya secara terpisah dari hari Idul Fitri. Hanya saja memuasakannya secara berturut-turut lebih utama. Keutamaan sunnah puasa Syawal luput seiring berakhirnya bulan Syawal. Tetapi dianjurkan mengqadhanya," (Lihat Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani, Nihayatuz Zain, Al-Maarif, Bandung, Tanpa Tahun, Halaman 197).

Berdasarkan uraian tersebut, waktu pelaksanaan puasa sunah Syawal dianjurkan dilakukan enam hari persis setelah Hari Raya Idul Fitri. Artinya, puasa Syawal dimulai pada tanggal 2 Syawal 1445 H.

Apabila dikonversi ke kalender Masehi, maka puasa Syawal dimulai pada Kamis, 11 April 2024. Adapun pelaksanaannya paling utama dikerjakan berurutan selama 6 hari, yakni mulai tanggal 2-7 Syawal.

Tanggal 1 Syawal Tidak Boleh Puasa

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, puasa Syawal sudah bisa dimulai di tanggal 2 Syawal 1445 H atau 11 April 2024. Namun, timbul pertanyaan mengapa 1 Syawal sendiri tidak ditetapkan sebagai awal puasa Syawal?

Dilansir dari NU Online berjudul '5 Hari yang Diharamkan Berpuasa', tanggal 1 Syawal termasuk dalam daftar hari yang diharamkan bagi umat muslim berpuasa. Sebab, tanggal 1 Syawal bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.

Sementara, Hari Raya Idul Fitri ini merupakan hari yang dihukumi haram untuk berpuasa. Sebagaimana dijelaskan Syekh Al-Khatib As-Syirbini dalam kitab Al-Iqna' berikut:

وَيَحْرُمُ صِيَامُ خَمْسَةِ أَيَّامٍ) أَيْ مَعَ بُطْلَانِ صِيَامِهَا وَهِيَ (الْعِيدَانِ) الْفِطْرُ وَالْأَضْحَى بِالْإِجْمَاعِ الْمُسْتَنِدِ إلَى نَهْيِ الشَّارِعِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِي خَبَرِ الصَّحِيحَيْنِ (وَأَيَّامُ التَّشْرِيقِ) الثَّلَاثَةُ بَعْدَ يَوْمِ النَّحْرِ وَلَوْ لِمُتَمَتِّعٍ لِلنَّهْيِ عَنْ صِيَامِهَا كَمَا رَوَاهُ أَبُو دَاوُد وَفِي صَحِيحِ مُسْلِمٍ: أَيَّامُ مِنًى أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرِ اللَّهِ تَعَالَى

Artinya: "Haram melaksanakan puasa pada lima hari serta batalnya puasa di dalamnya. Hari-hari tersebut ialah dua hari raya Idul Fitri dan Idul Adha dengan dalil ijma' ulama yang disandarkan pada larangan pembawa syariat yaitu Nabi Muhammad saw dan disebutkan pula dalam hadits Al-Bukhari Muslim.

Maka dari itu, puasa Syawal baru dimulai pada tanggal 2 bukan pada awal bulan Syawal.

Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berurutan?

Puasa Syawal dianjurkan untuk dikerjakan berurutan mulai dari tanggal 2-7 Syawal. Meski begitu, puasa Syawal tetap boleh dikerjakan tidak berurutan atau secara terpisah sebagaimana dinukil dari NU Online berjudul 'Hukum Puasa 6 Hari di Bulan Syawal yang Dikerjakan Tidak Berurutan'.

Sayyid Abdullah al-Hadrami menjelaskan bahwa puasa Syawal tidak harus dilakukan berurutan asalkan semuanya dilakukan pada bulan Syawal. Sebagaimana keterangannya berikut ini:

هَلْ يُشْتَرَطُ فَي صِيَامِ السِّتِّ مِنْ شَوَّالٍ اَلتَّوَالِي؟ اَلْجَوَابُ: اِنَّهُ لَا يُشْتَرَطُ فِيْهَا التَّوَالِي، وَيَكْفِيْكَ أَنْ تَصُوْمَ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ وَاِنْ كَانَتْ مُتَفَرِّقَةً، طَالَمَا وَقَعَتْ كُلُّهَا فِي الشَّهْرِ

Artinya: "Apakah disyaratkan dalam puasa Syawal untuk terus-menerus? Jawaban: sesungguhnya tidak disyaratkan dalam puasa Syawal untuk terus-menerus, dan cukup bagimu untuk puasa enam hari dari bulan Syawal sekalipun terpisah-pisah, sepanjang semua puasa tersebut dilakukan di dalam bulan ini (Syawal)." (Sayyid Abdullah al-Hadrami, al-Wajiz fi Ahkamis Shiyam wa Ma'ahu Fatawa Ramadhan, [Daru Hadramaut: 2011], halaman 139).

Dengan begitu, praktik puasa Syawal boleh dilakukan dengan dua cara. Pertama dikerjakan mulai tanggal 2-7 secara terus-menerus. Kedua, yakni secara terpisah atau selang-seling.

Jadwal Puasa Syawal 2024

Bagi detikers yang hendak mengerjakan amalan ini, maka perlu mengetahui jadwal puasa Syawal 1445 H. Namun, jadwalnya dituliskan dalam penanggalan hijriah.

Untuk memudahkan detikers, berikut jadwal puasa Syawal 1445 H yang telah dikonversi ke Masehi sebagaimana dilansir dari kalender Hijriah Kemenag RI:

  • 2 Syawal 1445 H: Kamis, 11 April 2024
  • 3 Syawal 1445 H: Jumat, 12 April 2024
  • 4 Syawal 1445 H: Sabtu, 13 April 2024
  • 5 Syawal 1445 H: Minggu, 14 April 2024
  • 6 Syawal 1445 H: Senin, 15 April 2024
  • 7 Syawal 1445 H: Selasa, 16 April 2024
  • 8 Syawal 1445 H: Rabu, 17 April 2024
  • 9 Syawal 1445 H: Kamis, 18 April 2024
  • 10 Syawal 1445 H: Jumat, 19 April 2024
  • 11 Syawal 1445 H: Sabtu, 20 April 2024
  • 12 Syawal 1445 H: Minggu, 21 April 2024
  • 13 Syawal 1445 H: Senin, 22 April 2024
  • 14 Syawal 1445 H: Selasa, 23 April 2024
  • 15 Syawal 1445 H: Rabu, 24 April 2024
  • 16 Syawal 1445 H: Kamis, 25 April 2024
  • 17 Syawal 1445 H: Jumat, 26 April 2024
  • 18 Syawal 1445 H: Sabtu, 27 April 2024
  • 19 Syawal 1445 H: Minggu, 28 April 2024
  • 20 Syawal 1445 H: Senin, 29 April 2024
  • 21 Syawal 1445 H: Selasa, 30 April 2024
  • 22 Syawal 1445 H: Rabu, 1 Mei 2024
  • 23 Syawal 1445 H: Kamis, 2 Mei 2024
  • 24 Syawal 1445 H: Jumat, 3 Mei 2024
  • 25 Syawal 1445 H: Sabtu, 4 Mei 2024
  • 26 Syawal 1445 H: Minggu 5 Mei 2024
  • 27 Syawal 1445 H: Senin, 6 Mei 2024
  • 28 Syawal 1445 H: Selasa, 7 Mei 2024
  • 29 Syawal 1445 H: Rabu, 8 Mei 2024
  • 30 Syawal 1445 H: Kamis, 9 Mei 2024

Niat dan Tata Cara Puasa Syawal

Kembali melansir Kemenag RI, pelaksanaan puasa Syawal pada umumnya sama seperti puasa sunah lainnya. Yaitu dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar dan terbenamnya Matahari.

Namun, sebelum melaksanakannya terdapat bacaan niat yang perlu dilafalkan. Bagi yang ingin mengerjakannya, berikut bacaan niat puasa Syawal di malam dan siang hari.

1. Niat Puasa Syawal di Malam Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Artinya: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta'ala."

2. Niat Puasa Syawal di Siang Hari

Niat puasa Syawal boleh dilafalkan pada siang hari jika lupa membacanya di malam hari. Berikut niat puasa Syawal di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatisy Syawwâli lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah ta'ala."

Keutamaan Puasa Syawal

Puasa Syawal dianjurkan memiliki sejumlah keutamaan bagi muslim yang mengerjakannya. Nah, berikut ini rinciannya yang dinukil dari NU Online berjudul 'Lima Keutamaan Puasa Sunnah Syawal':

1. Mendapat Pahala Puasa Setahun

Bagi orang yang melaksanakan puasa Syawal, maka pahala puasanya akan disempurnakan menjadi pahala puasa setahun. Sebagaimana dikatakan Rasulullah SAW dalam kitab sahih Muslim berikut:

"Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya seperti pahala berpuasa setahun."

2. Penyempurna Puasa Ramadan

Puasa sunnah Syawal bisa dilaksanakan untuk menyempurnakan puasa Ramadan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ، فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ، قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ: انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ، ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ

Artinya: "Amalan seorang hamba yang dihisab pertama kali di hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka sungguh dia beruntung dan selamat. Jika shalatnya buruk, maka sungguh dia celaka dan rugi. Jika ada kekurangan pada shalat wajibnya, Allah Ta'ala berfirman, 'Periksalah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah yang dapat menyempurnakan kekurangan ibadah wajibnya?' Kemudian yang demikian berlaku pada seluruh amal wajibnya" (HR at-Tirmidzi).

3. Tanda Diterimanya Puasa Ramadan

Menunaikan ibadah puasa Syawal, artinya seorang muslim membiasakan berpuasa setelah selesainya Ramadan. Puasa Syawal tersebut menjadi tanda bahwa diterimanya puasa Ramadan seseorang.

Sebab, puasa Ramadan dan puasa Syawal merupakan dua hal yang baik. Sementara, sesungguhnya apabila Allah SWT menerima kebaikan seseorang, maka orang itu akan dianugerahi perbuatan baik setelahnya.

Sebagaimana disampaikan oleh sebagian ulama berikut ini:

ثواب الحسنة الحسنة بعدها فمن عمل حسنة ثم اتبعها بعد بحسنة كان ذلك علامة على قبول الحسنة الأولى كما أن من عمل حسنة ثم اتبعها بسيئة كان ذلك علامة رد الحسنة وعدم قبولها

Artinya: "Ganjaran perbuatan baik adalah perbuatan baik setelahnya, maka siapa saja yang berbuat kebaikan kemudian mengikutkannya dengan perbuatan baik lainnya maka hal yang demikian adalah tanda diterimanya kebaikan yang pertama, pun halnya orang yang berbuat baik kemudian mengikutkannya dengan perbuatan buruk maka yang demikian adalah tanda ditolaknya kebaikan yang ia kerjakan."

4. Tanda Syukur kepada Allah SWT

Puasa Syawal menjadi sebuah tanda rasa syukur umat muslim atas anugerah berlimpah yang Allah berikan di bulan Ramadan. Pasalnya, i bulan Ramadan Allah SWT meniscayakan ampunan bagi orang-orang yang berpuasa.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni." [dalam riwayat lain]: "Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni." (Hr. Bukhari dan Muslim)

5. Ibadah di bulan Ramadhan Tidak Terputus

Walaupun bulan Ramadan telah selesai, bukan berarti ibadah yang senantiasa dilakukan di bulan suci itu menjadi terputus ketika memasuki bulan selanjutnya. Maka, umat muslim dianjurkan untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas ibadah di bulan berikutnya selayaknya di bulan Ramadan.

Dengan begitu, puasa Syawal bisa dikatakan menjadi salah satu bentuk usaha untuk mempertahankan ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan.

Demikianlah ulasan mengenai tanggal dimulainya puasa Syawal 1445 H/2024 M. Semoga menjawab pertanyaan, detikers!




(urw/alk)

Hide Ads