Renungan Harian Katolik 11 April 2024 Lengkap dengan Bacaan Injilnya

Renungan Harian Katolik 11 April 2024 Lengkap dengan Bacaan Injilnya

St. Fatimah - detikSulsel
Kamis, 11 Apr 2024 05:01 WIB
ilustrasi berdoa alkitab
Ilustrasi renungan 9Foto: Getty Images/rudi_suardi)
Makassar -

Umat Katolik setiap hari melakukan ibadah dengan membaca renungan. Lantas, apa bacaan renungan harian Katolik hari ini, Kamis 11 April 2024?

Dikutip dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender Liturgi, Kamis 11 April 2024 merupakan Hari Perayaan Wajib Santo Stanislaus. Pada hari ini umat kristiani akan membaca Renungan Katolik dan Kitab Injil.

Adapun bacaan Injil pada hari ini, yakni Kisah Para Rasul 5:27-33; Mazmur 34:2,9,17-18,19-20; Yohanes 3:31-36. BcO Kisah Para Rasul 7:1-16. Warna liturgi yang digunakan pada Hari Perayaan Wajib Santo Stanislaus adalah warna merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, 11 April 2024 yang dikutip dari situs Iman Katolik dan Yayasan Lembaga SABDA.

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 5:27-33

Mereka membawa keduanya dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama. Imam Besar mulai menanyai mereka, katanya: "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami."

ADVERTISEMENT

Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.

Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia." Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.

Bacaan Tanggapan Mazmur 34:2,9,17-18,19-20

Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita. Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!

Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.

Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu; Ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah.

Bacaan Injil Yohanes 3:31-36

Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya. Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorangpun yang menerima kesaksian-Nya itu.

Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar. Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.

Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."

Renungan Harian Katolik 11 April 2024

Berikut Renungan Katolik hari ini 11 April 2024 yang berjudul "Tak Tergugat"

Hak prerogatif tidak pernah dapat dilepaskan dari keistimewaan yang melekat pada diri seorang kepala negara di Indonesia. Hak istimewa ini berkaitan dengan hukum dan undang-undang di luar kekuasaan badan-badan perwakilan. Keputusan presiden untuk menggunakan hak prerogatif mengisyaratkan kemandirian yang bertanggung jawab. Isyarat penting yang erat berkaitan dengan kemaslahatan bagi bangsa dan negara.

Sebagai Sang Pencipta Kehidupan (Ul. 32:6), Tuhan pun memiliki hak istimewa atas diri manusia. Hak mutlak untuk menghakimi dan menghukum setiap orang (2Tim. 4:1; Ibr. 10:30; 1Ptr. 4:5). Itulah sebabnya, setiap orang percaya yang mengakui kedaulatan Tuhan, Hakim yang adil (Mzm. 7:12), akan menahan diri untuk menghakimi (Mat. 7:1) dan membalas perbuatan jahat orang atas dirinya (Rm. 12:17).

Pembalasan merupakan hak Tuhan (ay. 35) dan tidak pernah terpisahkan dari keadilan-Nya. Tak seorang pun yang dapat menghindar darinya (ay. 39). Dia pasti akan memberi keadilan (ay. 36) secara adil dan benar, tiada kecurangan (Ul. 32:4). Keadilan Tuhan tidak pernah berpihak, karena ia bertumpu di atas prinsip kebenaran: membalas setiap orang setimpal dengan perbuatannya (Rm. 2:6).

Penghakiman dan penghukuman adalah hak mutlak Tuhan yang tak tergugat. Hak istimewa yang mengisyaratkan tiada seorang pun berhak untuk menghakimi dan menghukum sesamanya. Keadilan-Nya menjamin kepuasan lantaran setiap orang mendapat balasan yang setimpal dengan perbuatan masing-masing.

Penegakan Keadilan, yang membalas orang setimpal dengan perbuatannya, menandai hak nistimewa TUHAN yang tak tergugat.

Itulah renungan harian Katolik 11 April 2024 lengkap dengan bacaan injilnya. Semoga membantu, detikers.




(edr/alk)

Hide Ads