Manfaat Puasa Syawal Bagi Kesehatan: Melatih Disiplin-Mencegah Kanker

Manfaat Puasa Syawal Bagi Kesehatan: Melatih Disiplin-Mencegah Kanker

Irmalasari - detikSulsel
Rabu, 10 Apr 2024 23:00 WIB
Ilustrasi Buka Puasa
Ilustrasi manfaat puasa Syawal (Foto: Shutterstock/)
Makassar -

Umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan puasa sunnah di bulan Syawal. Bukan hanya mendapat pahala dari Allah SWT, puasa ini juga ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan.

Anjuran mengerjakan puasa Syawal disebutkan dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِنًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ (كَصِيَامِ الدَّهْرِ (رواه مسلم

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Barangsiapa yang telah berpuasa Ramadhan dan kemudian dia mengikutkannya dengan puasa enam hari dari bulan Syawal, maka dia seperti orang yang berpuasa selama satu tahun.1

Namun tahukah detikers, puasa Syawal tidak hanya memiliki keutamaan dari segi agama namun juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Lantas, apa saja manfaat puasa Syawal bagi kesehatan? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

ADVERTISEMENT

Manfaat Puasa Syawal Bagi Kesehatan

Puasa Syawal memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB University, Prof Hardiansyah menjelaskan bahwa puasa Syawal merupakan cara Allah SWT mendidik umat Islam untuk merawat disiplin dan kebaikan yang telah diraih saat Ramadhan.

"Bulan puasa merupakan suatu sekolah disiplin dan meraih kebaikan, andai tidak melakukan puasa Syawal kemungkinan sekolah yang telah mencapai disiplin dan kebaikan tadi akan terganggu atau cepat tererosi, misalnya bisa luntur disiplin dalam mengelola makan dan kesehatan diri kita," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa momen puasa Syawal merupakan kesempatan menyiapkan diri untuk menjaga disiplin di bulan yang akan datang. Terutama untuk merawat kondisi tubuh yang semakin bagus dibanding sebelum puasa Ramadhan.2

Dari sisi medis, puasa secara umum memiliki beberapa manfaat. Adapun manfaatnya yakni sebagai berikut:

1. Mengontrol Gula Darah

Puasa dapat membantu mengurangi resistensi terhadap insulin serta kadar gula darah berlebih. Hal ini dapat terjadi karena insulin membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh dengan cara membawa gula menuju sel tubuh dan menjadikannya sebagai sumber energi.

2. Mengurangi Peradangan

Puasa diketahui dapat mengurangi peradangan. Peradangan sendiri terjadi saat sistem imun sedang melawan infeksi dalam tubuh.

3. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Puasa juga baik untuk kesehatan jantung. Mengubah pola makan (puasa) dan gaya hidup merupakan cara untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

4. Meningkatkan Fungsi Otak

Tidak hanya menjaga kesehatan jantung, puasa juga dipercaya mempunyai manfaat yang mampu meningkatkan fungsi otak.

5. Membantu Menurunkan Berat Badan

Puasa dapat meningkatkan metabolisme dengan cara memperbanyak kadar neurotransmitter norepinefrin berkontribusi pada pengurangan berat badan.

6. Meningkatkan Hormon Pertumbuhan

Tidak hanya menurunkan berat badan, puasa juga dapat meningkatkan hormon pertumbuhan. Salah satunya yakni meningkatkan hormon pertumbuhan kekuatan otot.

7. Mencegah Kanker

Puasa dapat membantu sel tubuh membersihkan diri melalui proses yang disebut autofagi. Autofagi adalah proses di mana sel mencerna bagian dalam dirinya yang rusak atau yang tidak lagi diperlukan.3

Keutamaan Puasa Syawal

Umat Islam yang melaksanakan puasa Syawal akan memperoleh beberapa keutamaan. Keutamaan tersebut antara lain:

1. Setara dengan Puasa Setahun

Keutamaan puasa syawal yang pertama ini disebutkan dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام المهر

Artinya: Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengiringinya dengan berpuasa enam hari pada bulan Syawal, maka seakan-akan dia telah berpuasa setahun penuh lamanya. [Buku Tentang Puasa Syawal Enam Hari yang ditulis oleh Abu Fudhail Abdurrahman bin Umar]1

2. Penyempurna Puasa Ramadhan

Penyempurna shalat fardhu adalah shalat sunnah rawatib. Sementara penyempurna puasa Ramadhan adalah puasa sunnah Syawal.

Hal ini didasarkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi. Rasululah SAW bersabda,

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ، فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ، قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ: انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ، ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ

Artinya: Amalan seorang hamba yang dihisab pertama kali di hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka sungguh dia beruntung dan selamat. Jika shalatnya buruk, maka sungguh dia celaka dan rugi. Jika ada kekurangan pada shalat wajibnya, Allah Ta'ala berfirman, 'Periksalah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah yang dapat menyempurnakan kekurangan ibadah wajibnya?' Kemudian yang demikian berlaku pada seluruh amal wajibnya (HR at-Tirmidzi).

3. Tanda Syukur Kepada Allah SWT

Melaksanakan puasa sunnah di bulan Syawal merupakan tanda syukur kita kepada Allah SWT atas anugerah yang melimpah di bulan Ramadhan berupa puasa, qiyamul lail (shalat malam), zakat dan lain-lain.

4. Ibadah yang Dilaksanakan pada Bulan Ramadhan Tidak Terputus

Berakhirnya bulan Ramadhan bukan berarti ibadah yang detikers amalkan ikut selesai. Justru detikers hendaknya berusaha untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas ibadah di bulan-bulan selanjutnya sebagaimana di bulan Ramadhan.

Nah, puasa Syawal ini adalah salah satu bentuk usaha yang dapat dilakukan untuk melestarikan ibadah yang detikers lakukan di bulan Ramadhan.4

Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal

Puasa Syawal idealnya 6 hari berturut-turut persis setelah Hari Raya Idul Fitri yaitu tanggal 2-7 Syawal. Berdasarkan Kalender Hijriah yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, 2-7 Syawal tahun ini bertepatan dengan tanggal 11- 16 April 2024.

Kendati demikian, orang yang berpuasa di luar tanggal tersebut dan sekalipun tidak berurutan, tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal selama masih di bulan Syawal. [5]

Nah, agar detikers tidak melewatkan puasa Syawal, berikut kalender Hijriah khusus bulan Syawal yang dapat detikers jadikan panduan:

  • Rabu, 10 April 2024: 1 Syawal 1445
  • Kamis, 11 April 2024: 2 Syawal 1445
  • Jumat, 12 April 2024: 3 Syawal 1445
  • Sabtu, 13 April 2024: 4 Syawal 1445
  • Minggu, 14 April 2024: 5 Syawal 1445
  • Senin, 15 April 2024: 6 Syawal 1445
  • Selasa, 16 April 2024: 7 Syawal 1445
  • Rabu, 17 April 2024: 8 Syawal 1445
  • Kamis, 18 April 2024: 9 Syawal 1445
  • Jumat, 19 April 2024: 10 Syawal 1445
  • Sabtu, 20 April 2024: 11 Syawal 1445
  • Minggu, 21 April 2024: 12 Syawal 1445
  • Senin, 22 April 2024: 13 Syawal 1445
  • Selasa, 23 April 2024: 14 Syawal 1445
  • Rabu, 24 April 2024: 15 Syawal 1445
  • Kamis, 25 April 2024: 16 Syawal 1445
  • Jumat, 26 April 2024: 17 Syawal 1445
  • Sabtu, 27 April 2024: 18 Syawal 1445
  • Minggu, 28 April 2024: 19 Syawal 1445
  • Senin, 29 April 2024: 20 Syawal 1445
  • Selasa, 30 April 2024: 21 Syawal 1445
  • Rabu, 1 Mei 2024: 22 Syawal 1445
  • Kamis, 2 Mei 2024: 23 Syawal 1445
  • Jumat, 3 Mei 2024: 24 Syawal 1445
  • Sabtu, 4 Mei 2024: 25 Syawal 1445
  • Minggu, 5 Mei 2024: 26 Syawal 1445
  • Senin, 6 Mei 2024: 27 Syawal 1445
  • Selasa 7 Mei 2024: 28 Syawal 1445
  • Rabu, 8 Mei 2024: 29 Syawal 1445
  • Kamis, 9 Mei 2024: 30 Syawal 1445

Nah, itulah tadi manfaat puasa Syawal bagi kesehatan lengkap dengan waktu pelaksanaannya. Semoga bermanfaat ya, detikers!

Sumber:

1. Buku Keutamaan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal yang disusun oleh Hafiz Firdaus Abdullah
2. Laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 'Hikmah Puasa Syawal Menurut Pakar Gizi IPB University'
3. Laman Kementerian Kesehatan 'Apa Saja Manfaat Berpuasa'
4. Laman Nahdlatul Ulama 'Lima Keutamaan Puasa Sunnah Syawal'
5. Laman Nahdlatul Ulama Panduan 'Lengkap Puasa di Bulan Syawal'




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads