Ketua Gerindra Sulsel AIA Tunggu Restu Prabowo Sebelum Putuskan Maju di Pilgub

Ketua Gerindra Sulsel AIA Tunggu Restu Prabowo Sebelum Putuskan Maju di Pilgub

Sahrul Alim - detikSulsel
Sabtu, 06 Apr 2024 10:52 WIB
Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras.
Foto: Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras. (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Ketua Gerindra Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) mengaku partai belum menentukan kader yang akan diusung untuk maju Pilgub Sulsel 2024. AIA siap bertarung di Pilkada jika mendapat restu dari presiden terpilih yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Sepanjang saya diperintahkan oleh Ketua DPP dalam hal ini Bapak Prabowo Subianto, pasti kita akan laksanakan sebagai kader," ujar AIA kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel di sela kunjungan kerja Komisi V DPR RI di Makassar, Jumat (5/4/2024) malam.

AIA menjelaskan Gerindra Sulsel belum membuka penjaringan calon kepala daerah karena masih menunggu penetapan hasil Pileg oleh KPU dan sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK). Setelah sengketa pemilu rampung, DPP Gerindra akan menjadwalkan untuk Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rakornas di DPP mengundang seluruh DPD se-Indonesia untuk membahas tentang juknis dan juklak untuk Pilkada," jelasnya.

Sementara terkait kandidat yang bakal diusung di Pilgub Sulsel, AIA mengungkapkan Gerindra pasti akan memprioritaskan kader potensial. Figur eksternal hanya akan menjadi opsi cadangan.

ADVERTISEMENT

"Setelah kadernya ngga ada yang kira-kira mumpuni, kita cari keluarga kader ini alternatif kedua, keluarga kadernya gak ada, ya mungkin kita buka figur eksternal untuk bisa masuk ke dalam Gerindra sepanjang beliau bersedia ber-Gerindra," kata AIA.

Gerindra juga akan tetap membuka komunikasi politik dengan partai lain. Pihaknya akan melakukan penjajakan untuk membangun koalisi di Pilgub dan Pilkada kabupaten/kota di Sulsel.

"Prioritasnya jelas bahwa di seluruh Indonesia tidak hanya di Sulsel, di seluruh Indonesia tidak hanya Gubernur ini sampai ke tingkatan bupati/wali kota prioritas utama kita adalah kader partai, dan itu dari dulu sudah seperti itu kan," tuturnya.

AIA menambahkan pihaknya akan mempertimbangkan posisi kader yang akan diusung dalam Pilkada serentak. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan tetap mendorong kader jika hanya berpotensi untuk menjadi bakal calon wakil kepala daerah.

"Ya kita mungkin akan mengkondisikan seperti itu, karena kita kan melihat hasil survei juga dan melihat kesiapan kader kita seperti apa. Karena beberapa hal tentu harus dipenuhi sebagai kandidat," jelasnya.




(sar/hmw)

Hide Ads