.webp)
Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengerahkan 249 personel gabungan dalam Operasi Ketupat 2024. Polres Jeneponto juga menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) untuk mengantisipasi kemacetan pada puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H.
"Menurunkan 249 personel untuk mengatur arus, koordinasi instansi terkait termasuk rekayasa arus lalin," ujar Kasi Humas Polres Jeneponto AKP Bakri kepada detikSulsel, Kamis (4/4/2024.
Bakri mengatakan volume kendaraan di sejumlah ruas jalan berbeda-beda. Pihaknya pun akan fokus memantau pergerakan kendaraan di sepanjang jalan di Jeneponto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya betul, Insyaallah fokus memantau pergerakan arus, apalagi sekarang sudah berlangsung OPS dengan sandi ketupat 2024 untuk mengantisipasi arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1445 H," terangnya.
Bakri mengungkapkan pihaknya juga membangun tiga posko untuk mendukung Operasi Ketupat 2024. Pertama pos pengamanan di Desa Tarowang, pos pelayanan di Boyong, dan pos terpadu di perempatan patung kuda.
"Operasi Ketupat tahun ini akan dilaksanakan selama 13 hari mulai tanggal 3 April hingga 16 April 2024," ungkapnya.
Dia mengungkapkan sejauh ini, arus lalu lintas di Jeneponto masih landai. Dia memperkirakan kepadatan akan terjadi pada Sabtu dan Minggu yang diprediksi sebagai puncak arus mudik.
"Untuk arus lalu lintas terpantau sampai saat ini masih landai seperti hari hari sebelumnya. Diperkirakan (puncak arus mudik) hari Sabtu dan Minggu," tutupnya.
(hsr/hsr)
